Karena masalah ini, La Tribune melaporkan akhir pekan lalu, delegasi Mesir hampir menutup pintu negoisasi karena DCNS tidak memiliki jawaban untuk mereka.
Pembicaraan ini akan berlanjut sampai akhir Oktober. Mesir tampaknya sangat termotivasi untuk memperoleh kapal ini. Sekitar sepuluh hari, delegasi Mesir berada di Saint-Nazaire. Kapal ini akan diposisikan, untuk Laut Merah dan lainnya di Laut Mediterania untuk kemungkinan intervensi di Libya dan Yaman.
Bagi Paris, perjanjian dengan Mesir akan menjadi berita besar setelah sebelumnya negara tersebut mengeluarkan biaya besar untuk membayar kompensasi akibat pembatalan pengiriman kapal ke Rusia. Belum lagi biaya perawatan sehari-hari yang sangat tinggi. Sehingga penjualan kapal secara cepat menjadi jauh lebih baik.
Selain soal mistral delegasi Mesir juga negosiasi akuisisi dua tambahan korvet Gowind, yang merupakan opsional dalam kontrak yang ditandatangani pada bulan Mei 2014 terkait penjualan empat Gowind 2.400 ton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar