KC-46A Pegasus dipilih karena dinilai bisa mengisi bahan bakar pesawat tempur menuju ke zona tempur dalam hal operasi bersama militer Jepang-AS. Sebelumnya misi ini dilarang oleh undang-undang. Tetapi beberapa waktu lalu undang-undang itu telah direvisi yang mengakibatkan Angkatan Bela Diri Jepang bisa mengirim pasukannya ke manapun ke seluruh dunia termasuk untuk membela para sekutu.
Kementerian Jepang akan masuk negosiasi harga dengan Boeing dan menentukan jumlah pesawat yang akan disampaikan. Angkatan Udara Jepang saat ini mengoperasikan empat tanker Boeing KC-767. KC-46A dikembangkan dari KC-767 dengan ukuran sedikit lebih panjang.
Pesawat ini sendiri mengalami sejumlah masalah pengembangan dan baru akan melakukan pengujian penerbangan dengan sistem tanker penuh pada waktu dekat. Penerbangan tertunda sekitar sebulan karena ada insiden bahan kimia yang tumpah dan merusak sistem pengisian bahan bakar pesawat tersebut.
jejaktapak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar