Informasi yang diterima dari Penerangan Satgas Maritim TNI Konga XXXVIII-H/UNIFIL-2015 menyatakan KRI Bung Tomo 357 melaksanakan persiapan akhir di Pelabuhan Belawan, lalu bergerak menelusuri perairan Selat Malaka.
Setelah dari Selat Malaka sampai dengan ujung barat batas wilayah teritorial Indonesia, KRI Bung Tomo memasuki Samudera Hindia dengan kedalaman laut yang mencapai ribuan meter.
Alur pelayaran internasional di Selata Malaka sampai dengan perairan Srilanka merupakan alur pelayaran padat yang dilewati kapal-kapal berukuran besar yang berlayar mengangkut berbagai komoditas lintas benua.
Setiap saat di sepanjang pelayaran, Komandan KRI Bung Tomo 357 selaku Komandan Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII H Unifil, Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan, selalu memimpin langsung berbagai latihan untuk meningkatkan profesionalisme prajuritnya sekaligus mengetahui kesiapan teknis berbagai peralatan yang ada di kapal.
"Latihan adalah ibarat napas kita, hanya oleh prajurit yang profesional, terlatih dan memiliki kompetensi tinggi, kapal perang ini harus diawaki, karena itu saya akan konsisten memimpin latihan," kata Kolonel Yayan Sofiyan.
Dengan demikian, sepulang dari misi perdamaian itu, maka tercetak sejumlah kader pelaut dengan kompetensi tinggi dalam penguasaan teknis kapal perang jenis MRLF (Multy Role Light Frigate), mampu memahami taktik peperangan bawah air (under water warfare), peperangan permukaan (Surface Warfare) dan peperangan anti-udara (anti air warfare).
Pertandingan Persahabatan
Untuk mempertahankan stamina dan kondisi psikis prajurit, setiap hari dilaksanakan olah raga bersama, baik selama kapal berlayar maupun sandar, pertandingan persahabatan bola volley dan badminton antara prajurit KRI Bung Tomo 357 adalah wujud dari misi diplomasi yang berhasil dilaksanakan untuk meningkatkan hubungan baik sesama angkatan laut.
Interaksi sosial dalam kapal itu terjalin sangat baik dan kompak, guna menghilangkan kejenuhan siaran radio kapal selalu menyiarkan motivasi yang diselingi hiburan dan kuis yang dibawakan perwira psikologi dan perwira kesehatan. Aspek religius juga diperhatikan Komandan Kapal, bahkan prajurit yang beragama Islam melaksanakan khataman Al Quran.
Setelah berlayar menyusuri Samudera Hindia, perairan Srilanka dan pantai barat India, maka KRI Bung Tomo 357 tiba di Pelabuhan Kochin India dengan sambutan hangat dari Angkatan Laut India yang sejak berada di perairan luar alur dengan sambutan Kapal Patroli India.
Atase Pertahanan (Athan) Indonesia untuk India Kolonel Laut (E) Arif Harnanto beserta istri dan sejumlah Personel Angkatan Laut India tampak berjajar rapi menyambut kedatangan Sang Duta Bangsa yang akan melaksanakan tugas sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian di Lebanon.
Kunjungan kehormatan dilaksanakan oleh Komandan KRI dan Athan kepada Chief of Staff Southern Naval Command Indian Navy, lalu mereka menyaksikan pertandingan persahabatan olahraga Bola Voli dan Bulu Tangkis di gelanggang olahraga Cochin Naval Base, Indian Navy.
KRI Sultan Iskandar Muda-367
Sementara itu, KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 yang berada di Lebanon untuk tugas "peace keeper" kembali melaksanakan latihan dengan kapal perang dari negara-negara yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) UNIFIL.
Pada Senin (7/9) pukul 16.00 Local Time, kapal perang yang dipimpin Letkol Laut (P) IGP Alit Jaya itu melaksanakan latihan bersama dengan TCG Volkan P-343, kapal perang jenis kapal patroli dari negara Turki yang mempunyai spesifikasi panjang 58,10 meter, displacement 436 ton dengan kecepatan maksimum mencapai 30 knots.
Kegiatan latihan tersebut merupakan salah satu aktivitas yang dilaksanakan di Area of Maritime Operation (AMO) dan dijadwalkan dalam bentuk Weekly Training Schedule (WTS).
Dalam latihan di wilayah Laut Mediterania itu, kedua unsur melaksanakan latihan Replenishment At Sea (RAS) berupa serial Miscellaneous Exercise 805 (Miscex 805) Mail Bag Transfer dengan tujuan agar seluruh prajurit kapal mampu melaksanakan kegiatan pembekalan di laut dalam kondisi kapal sedang bergerak.
Pada latihan yang dilaksanakan sebanyak satu run tersebut, TCG Volkan P-343 bertugas sebagai delivering ship dengan KRI SIM-367 sebagai receiving ship. Pelaksanaan latihan selama kurang lebih satu jam itu berjalan dengan aman dan lancar.
Latihan diakhiri dengan breakaway procedure atau manuver menjauh. Pada akhir latihan itu, kedua komandan kapal, Letkol Laut (P) IGP Alit Jaya dan LCDR Veysel KOCAMAN, komandan TCG Volkan P-343 saling menyatakan kekaguman atas kemampuan masing-masing kapal counterpart dan para pengawaknya sebagai cerminan keakraban dan semangat navy brotherhood.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar