PT Pindad (Persero) sebagai salah satu perusahaan industri pertahanan
terkemuka Indonesia, dikunjungi angkatan bersenjata Thailand, Royal Thai Army,
pada Rabu, 26 Agustus 2015. Rombongan yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Viwat
Suchart ini, diterima oleh Direktur Operasi Produk Pertahanan dan Keamanan PT
Pindad, Tri Hardjono di Auditorium Gedung Direktorat.
Dengan didampingi Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Darat (Aslog
Kasad), Mayor Jenderal TNI Suratmo, rombongan Royal Thai Army bertujuan untuk
mencoba secara langsung beberapa produk pertahanan dan keamanan yang telah
dihasilkan oleh PT Pindad (Persero). Hal ini merupakan ekstensi dari kerjasama
yang telah dijalin keduabelah pihak dalam bidang ekspor produk pertahanan dan
keamanan Pindad kepada Royal Thai Army, dalam beberapa tahun terakhir.
Kerjasama yang dijalin PT Pindad (Persero) dengan Royal Thai Army sudah
terjalin sejak tahun 2006 lewat aktivitas ekspor berbagai produk pertahanan dan
keamanan ke Thailand. Produk-produk seperti munisi kaliber kecil dengan
berbagai kaliber, Anti Riot Gun
beserta munisinya, serta Granat Tangan Air Mata sudah mendukung performa para
personil Royal Thai Army. Tidak main-main, persaingan PT Pindad (Persero)
sebagai pemasok produk pertahanan dan keamanan di Thailand cukup sengit,
mengingat perusahaan-perusahaan yang turut serta dalam tender di sana cukup
banyak seperti SME Malaysia, CBC Inggris, Armscor Filipina, PMC Korea, Norinco
Tiongkok, dan Expal Spanyol untuk produk munisi serta IMI Israel dan SME
Malaysia untuk Granat Tangan Air Mata.
Tri Hardjono, dalam kata sambutannya mengungkapkan kegembiraannya, bahwa
PT Pindad (Persero) masih dipercaya untuk menjadi representatif perusahaan
pertahanan dan keamanan di Indonesia untuk dikunjungi Royal Thai Army. “PT
Pindad (Persero) sebagai salah satu perusahaan industri strategis di Indonesia
merasa sangat terhormat menerima kedatangan rombongan Royal Thai Army. Pindad masih
menjadi partner setia Kementerian
Pertahanan dalam men-support beberapa
produk pertahanan dan keamanan milik TNI, dan sekarang kami tengah mengerjakan
proyek munisi kaliber besar dari Kementerian Pertahanan,” tutur Tri.
Letnan Jenderal Viwat Suchart dan rombongan memperlihatkan antusiasmenya
ketika mengajukan berbagai macam pertanyaan terkait seluk-beluk produksi
beberapa produk pertahanan dan keamanan yang telah diproduksi Pindad. Antusiasme
yang sama pun terlihat saat diberikan kesempatan untuk mengunjungi fasilitas
produksi sekaligus mencoba secara langsung produk kendaraan khusus yaitu Panser
Anoa 6x6 dan juga beberapa produk senjata seperti senapan serbu SS2 dan pistol
G2. (Anggia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar