Kementerian Pertahanan Kolombia mengatakan pesawat tempur Venezuela melintasi beberapa kilometer dari wilayah udara Kolombia di tengah krisis perbatasan antara dua negara tetangga tersebut.“Radar angkatan udara mendeteksi masuknya dua pesawat militer Venezuela ke wilayah Kolombia di Zona Alta Guajira di perbatasan utara dengan Venezuela pada Sabtu [12 September 2015] sore,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan Minggu 13 September 2015 waktu setempat.
Bogota dan Caracas telah masuk dalam ketegangan sejak Presiden Venezuela Nicolas Maduro menutup sebagian dari perbatasan bersama mereka pada 19 Agustus lalu, di mana ia menyalahkan paramiliter Kolombia atas serangan pada patroli anti-penyelundupan Venezuela.
Maduro menuduh Kolombia melancarkan serangan terhadap ekonomi Venezuela, sehubungan dengan penyelundupan yang merajalela barang-barang bersubsidi dari negara sosialis kaya minyak yang kini tengah dihantam berbagai kekurangan di dalam negerinya itu.
Venezuela telah mendeportasi sekitar 1.500 warga Kolombia yang tinggal di Venezuela sejak krisis tersebut dimulai dan lebih dari 18.500 orang telah melarikan diri dalam ketakutan, kata PBB.
Para menteri luar negeri dari Kolombia dan Venezuela bertemu di Ekuador pada Sabtu dalam upaya untuk menyelesaikan perbedaan mereka dan sementara ini, mereka sepakat untuk memperbaharui kontak diplomatik setelah penarikan para duta besarnya, namun mereka gagal menyepakati pertemuan antara presiden kedua negara itu.
Pada 2010 lalu, pasukan bergegas ke perbatasan setelah presiden Kolombia menuduh Venezuela memberikan perlindungan kepada gerilyawan sayap kiri Kolombia. Krisis tersebut dapat diredakan oleh Juan Manuel Santos yang saat ini menjabat sebagai presiden Kolombia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar