Senin, 25 Januari 2016

Kenapa Rusia akan Membangun Pangkalan di Dekat Turki?

Su-34-kill-markings
Sejumlah pejabat pertahanan Amerika memantau adanya pergerakan Rusia yang mungkin akan membangun pangkalan di dekat perbatasan Suriah dengan Turki. Rusia telah terus memperluas kehadirannya di Timur Tengah dalam konser bersama dengan pasukan Suriah dan Republik Islam Iran. Benarkah rencana ini murni untuk melawan ISIS? Atau ada agenda lain?

Para pejabat AS sebagaimana dikutip Fox News melihat jumlah “terbatas” personel militer Rusia yang seperti melakukan eksplorasi, melihat sebuah lapangan udara di Qamishli, Suriah. Kemungkinan tempat ini akan digunakan untuk situs di masa depan.
“Kami tidak tahu apa maksud mereka, tapi itu adalah sesuatu yang kita pantau,” kata seorang pejabat.
Akar tindakan ini tampaknya lebih karena hubungan Rusia dengan Turki yang memanas dibandingkan dengan upaya ISIS.. Ketidaksepakatan atas perang sipil Suriah telah meracuni interaksi antara Federasi Rusia dan Turki.
Pemerintah Erdogan telah lama ingin Bashar al-Assad dihapus dari kekuasaan Suriah. Rusia telah secara semi-permanen mencegah hal ini.
“Saya dapat mengatakan bahwa Turki mengamati dengan seksama setiap gerakan militer di perbatasan dan terutama perbatasan dengan Suriah,” kata sumber pemerintah Amerika sebagaimana dilaporkan AFP dan dikutip Washington Time Sabtu 23 Januari 2016.
“Kami menyadari gerakan Rusia. Gerakan Rusia di Qamishli tidak merupakan ancaman bagi Turki, yang merupakan anggota NATO, “kata Perdana Menteri Turki.
Kemungkinan dari dibangunnya pangkalan udara Rusia yang lain di Suriah bukan hanya tentang mempertahankan rezim Assad, ini adalah juga untuk mendukung milisi Kurdi di sepanjang perbatasan Suriah. Dukungan ini adalah jelas tidak dikehendaki Turki. Pangkalan baru menjadi buah pahit dari keputusan Turki menembak jatuh jet Rusia sepanjang perbatasan Suriah tahun lalu.
Rusia ingin memukul Turki di tempat yang menyakitkan. Mendukung perlawanan Kurdi di Suriah. Kita telah melihat pasukan Turki menyerbu Irak dan bahkan membom posisi Kurdi yang melawan ISIS untuk mencegah Kurdi melintasi perbatasan. Rusia memberikan perlindungan udara di sepanjang perbatasan Suriah akan mencegah hal ini terjadi di masa depan.
Masalahnya adalah bahwa ketegangan di Suriah antara Rusia dan Turki meningkat. Turki, anggota NATO, dan dapat meminta Pasal 5 perjanjian NATO tentang adanya ancaman dari Moskow.
Pada akhirnya Gedung Putih akan berada di posisi yang sulit. Apakah harus mendukung Turki dengan head to head ke Rusia atau membuat sikap sangat jelas kepada pemerintah Erdogan bahwa Amerika Serikat tidak akan ditarik ke dalam agresi Turki untuk agenda sendiri di wilayah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar