Rusia memperketat kendali
militernya atas wilayah Krimea, Ukraina, meskipun mendapat tekanan
diplomatik untuk mengakhiri intervensinya.
Ribuan pasukan Rusia mengamankan Krimea dengan
pergerakan baru kendaraan lapis baja dan kapal dilaporkan terjadi di
kawasan otonom yang masuk wilayah Ukraina tersebut.Wartawan BBC di Krimea, Mark Lowen, mengatakan pasukan Rusia secara de facto menguasai Krimea.
"Tidak ada tembakan yang dikeluarkan dan tidak ada penandatangan traktat tetapi Krimea sekarang secara de fakto berada di bawah kendali Rusia," lapor Lowen pada Senin (03/03).
Para penjaga perbatasan Ukraina mengatakan Rusia telah membangun kekuatan militer di kawasan pesisir di seberang kota Kerch, Krimea. Sinyal telepun seluler di beberapa daerah juga diblokir.
Hague, yang saat ini berada di ibukota Ukraina, Kiev, mengatakan kepada BBC bahwa langkah-langkah diplomatik atas Rusia sedang diterapkan dan keadaannya sangat tegang.
Pemerintah Rusia mengatakan Cina mempunyai kesepakatan luas dengan Moskow mengenai masalah Ukraina, menyusul percakapan antara menteri luar negeri kedua negara hari ini, Senin 3 Maret.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen, mengatakan Klik aktivitas militer Rusia di Krimea mengancam perdamaian dan keamanan di Eropa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar