Surat kabar Kommersant mengutip sumber anonim Rabu 2 September 2015 melaporkan Ka-52K secara khusus dirancang untuk kapal-kapal serbu amfibi. Rusia membangun total empat helikopter untuk melayani di Mistrals sebelum kesepakatan senjata itu dibatalkan pada bulan Agustus.
Sebuah sumber mengatakan kepada Komersant Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sis telah membahas soal Mistral dengan Vladimir Putin saat kunjungan ke Moskow pekan lalu. “Sisi menyatakan minatnya kemungkinan membeli kapal operator helikopter dari Prancis tetapi itu baru sekadar keinginan. Karena mereka membutuhkan bantuan keuangan dari pihak ketiga untuk bisa membeli kapal,” tambah sumber itu.
Sebelumnya, muncul laporan bahwa Arab Saudi bisa membeli dua Mistral yang kemungkinan akan berlabuh di Mesir. Kerajaan minyak memandang kapal serbu amfibi sebagai alat untuk memproyeksikan kekuatan sendiri di wilayah tersebut. Mereka juga bisa menjadi bagian dari sendi proyek kekuatan Arab yang baru saja diresmikan oleh Riyadh dan Kairo.
Kabar terakhir Malaysia juga dikabarkan tertarik untuk mengeksekusi salah satu kapal. Hal ini sudah dibicarakan dalam pertemuan Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian dengan Perdana Menteri Malaysia Nadjib di Kuala Lumpur pekan ini. Sumber itu mengatakan Rusia juga akan menawarkan Ka-52K ke negara-negara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar