Jumat, 20 November 2015

Deal! China Beli 24 Su-35


su-35China dan Rusia akhirnya menyelesaikan kontrak pembelian 24 jet tempur Su-35. Dalam kesepakatan itu Beijing harus membayar sekitar US$2 miliar atau sekitar Rp27 triliun untuk membeli dua lusin jet tempur generasi 4++ tersebut atau sekitar US$8 juta atau sekitar Rp108 miliar.per unitnya.
Direktur Umum Perusahaan negara Rostec Sergei Chemozov mengatakan setelah negosiasi panjang, kesepakatan telah dicapai. “China secara resmi akan menjadi pelanggan asing pertama dari Su-35,” katanya sbagaimana dikutip Kommersant Kamis 19 November 2015.

Pembicaraan pembelian pesawat ini telah dimulai pada 2008. Negosiasi berlangung alot karena berbagai hal. Salah satunya Rusia menginginkan adanya jaminan China tidak meniru pesawat tersebut. Selain itu Rusia juga mewajibkan China membeli dalam  jumlah besar serta harga yang lebih mahal. Lagi-lagi hal ini karena kekawatiran Moskow, China akan menduplikasi pesawat seperti yang pernah dilakukan pada Su-27.
Su-35 (Flanker-E +)  merupakan pesawat tempur jarak jauh generasi 4 ++. Peesawat ini mampu melesat dengan kecepatan maksimal 2.500 Km / jam dengan radius tempur 3.400 Km. Pesawat dilengkapi dengan meriam 30-milimeter  dan memiliki 12 cantelan senjata yang bisa membawa berbagai rudal dan bom.
China mulai tertarik dengan pesawat ini ketika Flanker-E tampil di China Air Show. Pada 2011 Departemen Pertahanan China secara resmi meminta Layanan Federal untuk Kerjasama Teknik Militer guna melakukan pembelian Su-35. Pada akhir 2012, perjanjian awal ditandatangani, tapi tiga tahun kemudian pembicaraan terbentur sejumlah masalah.
Selain harga dan jumlah, pembicaraan juga terkendala karena adanya permintaan China agar Su-35 yang mereka beli didesain khusus termasuk dalam desain kopkit.
Pejabat tinggi salah satu perusahaan industri penerbangan Rusia mengingatkan kontrak ini tidak berarti lisensi produksi telah diberikan kepada China.
Rusia sendiri telah mendatangani kontrak pada 2009 bahwa Angkatan Udara Rusia harus mendapatkan 48 pesawat pada periode 2012-2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar