Minggu, 22 November 2015

Di Lembah Bekaa, Hampir 200 Jet Tempur Bertarung 2 Hari


F-15 Israel
F-15 Israel
Sebuah pertempuran yang terjadi di Lembah Bekaa, 96 jet tempur Israel dan satu skuadron UAV berhadapan melawan 100 pesawat Suriah yang didukung oleh 19 peluncur rudal permukaan ke udara pada tahun 1982. Ini adalah salah satu pertempuran jet tempur terbesar dalam sejarah.
Israel memiliki sejarah pertempuran dengan tetangganya, terutama dari tahun 1960-an hingga 1980-an. Serangkaian pertempuran kecil dengan Mesir memberikan pelajaran pahit karena mereka kehilangan sejumlah jet tempur karena serangan rudal permukaan ke udara.

Namun IAF belajar dari pengalaman itu. Dan pada 9 Juni 1982, mereka menyerang 19 baterai rudal permukaan ke udara Suriah di dekat perbatasan mereka. Dalam dua jam pertama dari pertempuran, IAF menghancurkan 17 dari baterai rudal tanpa kerugian. Tetapi kemudian hal yang benar-benar gila terjadi.
Suriah mengirim 100 MiG untuk mencegat 96 F-15, F-16, dan F-4 yang menyerang situs SAM. Pesawat peringatan dini dan kontrol E-2C Hawkeye Israel langsung mengatakan ada jet-jet tempur masuk dan mengarah cepat ke jet tempur Israel.
israel suriah
MiG Suriah
Bukannya mundur, jet tempur Israel bergerak maju, menembak rudal pencari panas Sidewinder dan rudal radar Sparrow yang menghancurkan 29 jet tempur Angkatan Udara Suriah. Jet tempur Suriah mundur.
Tidak kapok Israel kembali sehari kemudian atau 10Juni untuk menghancurkan baterai rudal yang masih tersisa.  Pertempuran udara kembali terjadi dan kali ini 35 pesawat Suriah jadi korban tanpa ada satupun pesawat Israel jatuh.
Kemenangan ini tidak lepas dari sejumlah faktor. Pilot Israel telah diuntungkan dari pelatihan dan banyak pengalaman tempur, tapi Suriah juga telah mengacaukan dirinya sendiri. Suriah memberi instruksi pilot mereka dari stasiun kontrol tanah yang tidak bisa berkomunikasi karena jamming Israel. Dalam sebuah artikel Air Power Journal, pengamat militer Barat dari pertempuran mengatakan, “Aku melihat sekelompok pesawat tempur Suriah terbang. Mereka hanya terbang sekitar dan jelas tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. ”
Letnan Jenderal Leonard Perroots, Direktur Badan Intelijen Pertahanan AS pada waktu itu mengatakan “Baterai rudal Suriah yang seharusnya mobile digunakan dalam konfigurasi tetap. Mereka menempatkan radar di lembah bukannya bukit karena mereka tidak ingin lebih terlihat. ”
Konflik antara kedua negara terus berlanjut sampai Juli 1982. Lebih dari satu bulan pertempuran, Israel hanya kehilangan dua jet sementara Suriah kehilangan setidaknya 87 pesawat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar