Kamis, 26 November 2015

Rusia Kirim S-400 ke Suriah, AS: Ini Rumit


s-400

Koalisi pimpinan Amerika Serikat mengakui kehadiran S-400 Rusia di Suriah akan memperumit serangan udara di daerah tersebut. Namun mereka menegaskan akan terus melakukan misi untuk menghancurkan sejumlah target ISIS.
“Ya, itu rumit sedikit, dan kami akan menaruh beberapa perhatian untuk itu, tapi kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan di sini, dan kita akan terus melakukan pekerjaan itu – untuk mengalahkan Daesh [sebutan ISIS], “kata Komandan Komando Sentral Angkatan Udara AS. Letnan Jenderal Charles Brown Jr sebagaimana dikutip Air Force Times, Rabu 26 November 2015

Rusia memutuskan untuk mengirim sistem pertahanan udara paling canggih mereka S-400 ke Suriah setelah pada hari Selasa Su-24 mereka ditembak jatuh oleh F-16 Turki di perbatasan Suriah-Turki. Pilot tewas sementara navigator bisa diselamatkan.
Brown mengatakan bahwa koalisi pimpinan AS dan Rusia memiliki nota kesepahaman yang merinci bagaimana pesawat dari kedua belah pihak harus berinteraksi.
“Kami memiliki hubungan yang cukup baik dengan Rusia,” kata Brown. “Dengan MOU kami, ada hal-hal yang akan dijadikan patokan dan kita tidak akan menunjukkan tindakan bermusuhan atau niat bermusuhan ke Rusia atau demikian juga Rusia terhadap koalisi.”
Meski beroperasi di wilayah yang sama, keduanya tidak bekerja bersama dalam melakukan serangan.
“Misi kami adalah untuk mengalahkan Daesh,” kata Brown. “Rusia mengatakan mereka akan menyerang Daesh. Tetapi yang kita lihat sekarang ini mereka lebih banyak menerang kekuatan anti-rezim. Komunikasi kita dengan Rusia lebih untuk keselamatan penerbangan. ”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar