Senin, 30 November 2015

Erdogan: Jangan Coba-Coba S-400 Tembak Pesawat Kami!


S-400 di Suriah
S-400 di Suriah

Presiden Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Rusia untuk tidak menggunakan sistem pertahanan udara S-400 untuk menembak jatuh jet tempur Turki jika mereka melanggar wilayah udara Suriah. Padahal sebelumnya Turki menembak jatuh Su-24 Rusia yang masuk ke wilayah mereka saat melakukan misi serangan terhadap ISIS.
Erdogan menegaskan, menembak pesawat Turki di atas wilayah Suriah akan memenuhi syarat sebagai agresi yang tentu saja akan mendapat tanggapan setimpal dari mereka.

“Ini sebuah insiden yang mungkin terjadi tentu saja dan akan lebih mendorong kita untuk mengambil langkah-langkah.  Tentu saja itu akan menjadi agresi terhadap hak-hak dan kedaulatan kami. Dan adalah hak [Turki] untuk melindungi hak-haknya,” kata Erdogan ketika ditanya CNN tentang bagaimana jika nantinya Rusia menggunakan S-400 untuk menembak pesawat Turki yang masuk Suriah. Seperti dilaporkan Rusia mengirimkan sistem rudal pertahanan udara S-400 ke Suriah untuk melindungi pesawat mereka setelah satu pembom Su-24 mereka ditembak jatuh pada hari Selasa 24 November 2015. Turki menyebut pesawat Rusia ditembak karena melanggar wilayah udaranya. Para pejabat Rusia dan pilot Su-24, yang selamat dari kecelakaan itu, bersikeras bahwa pesawat tidak menyeberang ke Turki. Kru, menurut pilot, juga tidak menerima peringatan apapun sebelum serangan. Namun Turki menyatakan telah memberi 10 kali peringatan sebelum pesawat itu ditembak. Erdogan juga menolak untuk meminta maaf atas insiden itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar