Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan rudal itu terbang sekitar 19 mil (30 km). Sebuah kapal selam meluncurkan rudal balistik biasanya memiliki jangkauan hampir 200 mil, tambahnya sebagaimana dikutip News Sky.
Korea Utara baru-baru ini telah meluncurkan sejumlah rudal dan artileri ke laut sebagai respons bersama latihan militer AS-Korea Selatan dan sanksi atas uji coba nuklir dan peluncuran roket yang dilakukan oleh Pyongyang.
Secara luas diyakini Pyongyang telah mengembangkan sistem rudal berbasis kapal selam untuk beberapa waktu dan berusaha untuk menembakkan rudal tersebut tetapi beberapa kali gagal.
Peluncuran rudal kapal selam ini dilakukan di tengah kekhawatiran Pyongyang tengah merencanakan uji coba nuklir kelima yang menjadikan militer Korea Selatan dalam siaga tinggi.
Citra satelit menunjukkan penggalian terowongan telah kembali dilakukan di situs Punggye-ri, di mana tiga tes nuklir terakhir negara itu berlangsung.
“Pyongyang dengan jelas ingin menunjukkan bisa membangun bom nuklir dengan cepat setelah uji dilakukan Januari dan sekarang akan dilakukan lagit,” tulis situs 38 North yang dijalankan oleh Johns Hopkins University’s School of Advanced International Studies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar