Kantor berita Amaq yang terafiliasi ISIS menyatakan seperti dilansir AFP, Sabtu 23 April 2016 menyebutkan pilot tersebut bernama Azzam Eid, berasal dari wilayah Hama. Disebutkan Amaq, para militan ISIS menembak jatuh pesawatnya dan menemukan sang pilot selamat setelah terjun dengan menggunakan parasut. Militan ISIS kemudian membawa pilot tersebut ke tempat yang tidak diketahui.
Rekaman video yang diposting Amaq memperlihatkan bangkai pesawat yang hancur, dengan sejumlah bagian pesawat masih terbakar.
Dalam rekaman tersebut tampak beberapa militan ISIS berdiri mengelilingi bangkai pesawat. Mereka menunjuk ke tanda bendera pemerintah Suriah yang jelas terlihat di salah satu sayap pesawat.
Sejauh ini belum ada komentar dari otoritas Suriah mengenai insiden pada Jumat, 22 April waktu setempat itu. Kantor berita pemerintah Suriah, SANA juga belum melaporkan insiden tersebut.
Ini bukan kali pertama jet tempur Suriah ditembak jatuh oleh ISIS dan kelompok pemberontak, dalam beberapa pekan terakhir. Termasuk insiden di atas kawasan bandara militer Dmeir di dekat ibukota Damaskus dan di provinsi Sweida, Suriah selatan. Namun dalam kedua insiden tersebut, kedua pilot Suriah yang terjun menggunakan parasut berhasil mendarat dengan selamat di zona yang dikuasai pemerintah.
Pada Kamis 14 April 2016 mengklaim telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur milik pemerintah Suriah di provinsi Suriah selatan Suwayda. Pekan sebelumnya, militer Suriah melaporkan bahwa salah satu pesawat tempur mereka juga telah ditembak jatuh oleh rudal yang diduga ditembakkan oleh kelompok Front Al Nusra yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Pilot ditangkap kemudian ditampilkan dalam sebuah video propaganda Al Nusra. Pilot diidentifikasi sebagai Kolonel Khaled Saeed. Hal ini menunjukkan bahwa di lapangan telah beredar luas sistem rudal pertahanan udara yang bisa mengancam pesawat tempur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar