Korea Utara dilaporkan telah penempatan peluncur rudal di sepanjang Zona Demiliterisasi atau Demilitarized Zone (DMZ) (DMZ) sepanjang 2,5 mil yang memisahkan kedua negara, sejak tahun 2014.
“Roket-roket baru akan meningkatkan jumlah MLRS dan artileri jarak jauh di sepanjang DMZ menjadi lebih dari 600,” kata seorang sumber kepada kantor berita Korea Selatan, Yonhap Minggu 24 April 2016.
Menurut informasi, Utara bisa menembakkan secara bersamaan sekitar 9.000 roket melintasi perbatasan. Sementara para ahli militer mengatakan Korea Selatan tidak memiliki sistem anti-rudal yang dapat mencegat ancaman ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar