Bakal ada yang berbeda dari Pangkalan Udara (Lanud) Ranai di Pulau Natuna, sebab dalam waktu dekat Lanud kelas B ini akan dilengkapi senjata kanon PSU (Penangkis Serangan Udara) paling mutakhir, Oerlikon Skyshield 35 mm Air Defence System. Karena memang masih terbilang baru, kanon buatan Rheinmetall Defence ini baru sebatas ditempatkan di Lanud Hasanuddin, Lanud Halim Perdanakusuma, dan Lanud Supadio. Yang ketiga lanud diatas masuk kategori Lanud kelas A.
Loading Oerlikon Skyshield TNI AU ke dalam ruang kargo C-130 Hercules TNI AU.
Konfigurasi sistem senjata Skyshield, yang mencakup kanon, Fire Control Unit, genset, dan radar.
Oerlikon Skyshield Paskhas dalam defile HUT TNI ke-69.
Baterai Skyshield juga ditempatkan di Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Oerlikon Skyshield 35 mm dioperasikan oleh Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) Paskhas TNI AU. Untuk memboyong kanon ini menuju pangkalan aju di Natuna, kanon dapat dibawa lewat udara dengan pesawat angkut C-130 Hercules. Atau jika mau dibawa lengkap dengan platform truk carrier, kanon dapat dibawa melalui jalur laut. Besar kemungkinan, bila Denhanud membawa Oerlikon Skyshield maka rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System) QW-3 berikut radar Smart Hunter juga akan dibawa ke wilayah operasi.
Denhanud Paskhas TNI AU juga dilengkapi rudal QW-3. Foto: Tribunnews.com
Oerlikon Skyshield dibawa dengan kapal ferry, saat menuju penempatan di Lanud Supadio, Pontianak. Foto: Tribunnews.com
Dalam hal desain, sistem Skyshield mengusung jenis kanon Oerlikon Contraves 35/1000 kaliber 35 mm L79 GDF-007 dengan mekanisme gas serta pendingin berupa air. Kanon ini digadang mampu melibas sasaran berupa helikopter, jet tempur yang terbang rendah, sampai rudal jelajah. Meski kanon Skyshield menggunakan jenis laras tunggal, kanon ini nyatanya dapat melontarkan 1.000 proyektil dalam satu menit. Dalam hal kecepatan tembak, proyektil Skyshield dapat melesat hingga 1.440 meter per detik dengan jangakaun tembak efektif hingga 4 kilometer. (Gilang Perdana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar