Kamis, 05 November 2015

Fustrasi Nunggu F-35C, US Navy Minta 36 Super Hornet



super hornet
Angkatan Laut AS sepertinya sudah frustasi menunggu F-35 yang begitu lama terlambat. Mereka kini menekankan keinginan mereka untuk membeli lebih banyak Boeing F / A-18E / F super Hornets untuk menghadapi tuntutan operasional yang lebih tinggi.

Laksamana Michael Manazir, Direktur Perang Udara US Navy megnatakan kepada anggota parlemen bahwa Angkatan Laut sedang bekerja untuk mempercepat pemeliharaan F / A-18 model tua. Tetapi mereka juga perlu membeli F / A- 18E / F baru untuk mencegah kekurangan jet tempur untuk kapal induk.
Pernyataan Manazir, menegaskan pernyataan mantan Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana Jonathan Greenert awal tahun ini yang mengatakan Angkatan Laut akan membutuhkan 2-3 skuadron Super Hornets, atau 24 sampai 36 pesawat untuk memenuhi kebutuhannya. Anggota parlemen AS siap untuk menyetujui pembelian 12 F / A-18E / F pada tahun fiskal 2016 yang dimulai 1 Oktober
Manazir mengatakan masalah bisa dihindari jika Angkatan Laut membeli lebih lanjut Super Hornets di tahun fiskal 2017 dan 2018, dan bisa mulai menggunakan skuadron awal jet tempur F-35 pada bulan Agustus 2018.
Sebagaimana dilaporkan Reuters Selasa 3 November 2015, penundaan F-35 memaksa Angkatan Laut untuk memperpanjang umur pelayanan pesawat tua F / A-18C Hornet dari 6.000 jam menjadi 10.000 jam. Sebuah proyek yang ternyata memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
Komentar Manazir ini menjadi kabar baik bagi Boeing, yang membutuhkan lebih banyak pemesanan F / A-18E / F untuk memperpanjang lini produksi mereka St. Louis yang rencananya akan berakhir 2017.
Manazir mengatakan tidak masuk akal untuk Angkatan Laut untuk mempercepat pembelian F-35C. Karena sampai saat ini masalah software yang diperlukan Blok 3F untuk jet untuk membawa semua senjata yang diperlukan oleh Angkatan Laut belum selesai.
Kepala akuisisi Navy Sean Stackley meyakinkan anggota parlemen bahwa pesawat F-35C akan dibeli pada tahun fiskal 2016 dan disampaikan pada tahun 2018 dengan paket perangkat lunak yang dibutuhkan.
Juru bicara Boeing Todd Blecher mengatakan terlalu dini untuk mengomentari komentar Manazir karena Pentagon masih menyelesaikan rencana anggaran fiskal 2017.
Jika Kongres memfinalisasi 12 jet pada tahun fiskal 2016,  garis produksi F/ A-18 F akan bisa diperpanjang sampai pertengahan 2018, sementara jika Kuwait nantinya benar membeli 28 jet atau lebih maka bisa mendorong produksi sampai 2019 atau lebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar