Amerika Serikat dan Mesir akan segera melanjutkan kerjasama co-produksi tank M1A1 Abrams, sistem senjata dan aksesoris setelah menandatangani kesepakatan yang diformalkan antara Egyptian Tank Plant dan produsen senjata Amerika General Dynamics Land Systems.
Sebagaimana dikutip Defense News Senin 2 November 2015, sebagian besar tank akan diproduksi secara lokal di Egyptian Tank Plant, sebuah kompleks industri militer yang terletak di kota Helwan di luar ibukota Kairo.
Menurut pernyataan dari Kedutaan Besar AS di Kairo, perjanjian ditandatangani 15 Oktober antara Menteri Negara untuk Produksi Militer Mesir Mohamed Al-Assar, Duta Besar AS untuk Mesir Robert Stephen Beecroft dan Donald Schenk, wakil ketua General Dynamics.
Pemerintah AS dan General Dynamics setuju untuk memberikan komponen yang diperlukan untuk memulai kembali produksi tank M1A1 Abrams di Mesir. Pengiriman 125 tank ini akan menjadikan Mesir memiliki 1.130 Abrams M1A1.
Pembukaan kembali kerjasama ini menjadi bagian dari mencairnya hubungan antara Amerika dan Mesir. Beberapa hari sebelumnya Amerika juga mengirimkan empat F-16 untuk Mesir.
Dalam hal kesepakatan itu, General Dynamics Land Systems akan memasok 125 kit tank M1A1 Abrams untuk co-produksi, 125 sistem persenjataan M256, 125 M2 senapan mesin kaliber .50, 250 M240 senapan mesin 7.62mm, 125 mesin tank AGT-1500 dan sistem transmisi dan kartrid tes 120mm.
GD juga akan memasok suku cadang dan perbaikan bagian, pemeliharaan, peralatan pendukung, alat khusus dan alat uji, pelatihan personil dan peralatan, publikasi dan dokumentasi teknis. Setidaknya 2.500 orang akan dipekerjakan selama kontrak ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar