Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, yang dihubungi, di Jakarta, Kamis, menyatakan, koleganya, Kepala Staf Angkatan Laut Kerajaan Inggris (First Sea Lord and Chief of Naval Staff Royal British Navy), Admiral Sir George Zambellas, juga hadir.
"Beliau juga melakukan kunjungan kehormatan ke Markas Besar TNI AL di Cilangkap dan berdialog di kantor saya," kata Marsetio. HMS Daring merupakan kapal ketujuh yang memakai nama itu, yang diinspirasi dari keberanian Jenderal Gaius Mucius Scaevola, pada masanya.
Selama di Jakarta, akan digelar sejumlah pameran dan aktivitas kemasyarakatan di geladak kapal itu. HMS Daring/D32 merupakan kapal destroyer peluru kendali berteknologi stealth dari rancangannya yang diamond cut, bertonase 8.800 ton, berdimensi panjang 152,4 meter, lebar 21,2 meter, dan draught 7,4 meter.
Ditenagai dua mesin turbin gas Rolls-Royce WR-21, daya maksimalnya sebesar 28.800 shp yang mampu melesatkan dia 29 knot perjam. Dia memiliki dua sistem pembangkit, yaitu dua generator diesel Wartsilla 12V200 didukung satu sistem cadangan.
Sistem kesenjataan kapal yang diluncurkan pada 1 Februari 2006 buatan BAE Systems Surface Ships di Portsmouth, itu terdiri dari sistem pertahanan atas permukaan (peluru kendali permukaan Sea Viper (PAAMS) berkonfigurasi 1× 48-cell Sylver A50 VLS, peluru kendali Aster 15 (jangkauan 1.7-30 km), peluru kendali Aster 30 (3-120 km).
Ditambah sistem anti kapal perang berupa 2 × peluncur peluru kendali Harpoon, sistem pertahanan aktif-pasif berupa satu meriam BAE 4.5 inch Mark 8, dua meriam Oerlikon 30 mm, dua sistem pertahanan tabir Phalanx CIWS, dua meriam mini, dan enam senapan mesin multi laras.
Sebagai kapal perang di kelasnya, kapal ini juga membawa dua helikopter Lynx HMA8 atau Westland Merlin HM1, yang dipersenjatai empat peluru kendali Sea Skua, dan dua torpedo. Tanpa sistem peringatan dini dan radar canggih, HMS Daring akan tidak berdaya menghadapi gempuran lawan.
Karena itulah dia dilengkapi sistem radar penjejak SAMPSON (Type 1045), radar pengamat S1850M 3-D (Type 1046), dan dua radar Raytheon I-band (Type 1047).
Masih ditambah satu radar Raytheon E/F-band (Type 1048), sistem kendali meriam elektro-optik Ultra Electronics Series 2500 Electro-Optical Gun Control System (EOGCS), radar penjejak Ultra Electronics SML Technologies, sonar Ultra Electronics/EDO MFS-7000.
Anti perang elektronika kapal berawak 190 personel itu meliputi UAT16, sistem pertahanan torpedo kapal permukaan (SSTD), dan pengecoh Airbone Sys IDS300. (VivaNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar