Kementerian
Pertahanan berencana membeli satelit militer untuk kepentingan
pertahanan negara. Rencana itu telah dikomunikasikan dengan Kementerian
Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Sekretariat Negara.
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, Rabu 29 Januari 2014, kemampuan pertahanan Indonesia harus didukung berbagai komponen, termasuk satelit.
“Kalau
ada anggaran, apa salahnya (beli satelit)? Ini untuk kepentingan
nasional,” kata Sjafrie. Ia yakin masyarakat pun akan mendukung niat
pemerintah mengamankan negara.
Meski demikian,
Sjafrie belum tahu berapa persisnya harga satelit militer, dan ke mana
pemerintah nantinya akan memberikan anggaran pembelian satelit tersebut.
“Selaku pengguna, kami (Kemhan) feksibel saja. Kalau anggaran
diturunkan ke Kominfo, itu proporsional,” ujarnya.
Anggaran
pembelian satelit militer itu tak harus diberikan kepada Kemhan. “Kami
hanya menggunakan satelit itu untuk kepentingan pertahanan,” kata
Sjafrie.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro
menyatakan rencana pembelian satelit akan dimasukkan dalam program
anggaran 2014.
Komisi I DPR yang merupakan mitra kerja Kemhan pun
mendukung penuh niat pemerintah untuk segera mengembangkan sistem
pertahanan cyber dan memiliki satelit khusus untuk kepentingan
pertahanan, keamanan, intelijen, dan luar negeri.
Peningkatan
sistem pertahanan negara ini merupakan salah satu butir rekomendasi
hasil rapat antara Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan, Menteri Luar
Negeri, Kapolri, Kepala Badan Intelijen Negara, Lembaga Sandi Negara,
Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri Komunikasi dan Informatika terkait kasus penyadapan Australia terhadap para pejabat tinggi RI. (VivaNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar