China Takkan Jual Siluman J-20

J-20 China

China telah membuat keputusan untuk tidak mengekspor J-20, jet tempur siluman pertama China yang dirancang oleh Chengdu Aircraft Company. Mengutip Strategy Page, sebuah situs militer di Washington DC, Want China Times Rabu (04/03/2015) melaporkan keputusan ini diambil karena Chengdu Aircraft Company telah menghasilkan J-10 dan JF-17 untuk pasar luar negeri. Keputusan ini mungkin datang sebagai
kekecewaan bagi produsen pesawat tempur siluman, yang masih dalam pengembangan. Setelah penampilan pertama jet generasi kelima itu pada 2011, enam prototipe dari J-20 telah diproduksi dengan sejumlah modifikasi. Dua prototipe terakhir telah dilengkapi dengan radar aktif elektronik dipindai array, kata artikel tersebut.
Tiga dari enam J-20 prototipe disampaikan penerbangan uji pada tahun 2014. kepala Dilihat di, J-20 terlihat mirip dengan Lockheed Martin F-22. Namun, bentuk, berat badan dan mesin listrik secara keseluruhan tempur lebih dekat dengan F-15C McDonnell Douglas dirancang selama era Perang Dingin. Hal ini diperkirakan memiliki berat maksimum 36 ton.

Kelemahan untuk J-20 adalah bahwa China masih tidak dapat membangun sebuah mesin yang cukup kuat untuk pesawat. Kekuatan mesin saat ini adalah hampir sama dengan F-15C. Mesin J-20 mungkin mendekati daya dorong dari F-22 ketika afterburner dihidupkan, kata artikel itu, tapi afterburner hanya dapat digunakan selama beberapa menit karena mengkonsumsi terlalu banyak bahan bakar. Seperti F-22, Eurofighter dan Gripen, J-20 tampaknya bisa supercruise tanpa menggunakan afterburner.
Dalam potensi konflik dengan Amerika Serikat, China kemungkinan akan menyebarkan J-20 melawan AS kelompok pembawa pertempuran. Sementara kemampuan China untuk merancang mesin dan bahan siluman tetap yang bersangkutan, artikel mengatakan banyak upaya yang diinvestasikan dalam mengatasi kelemahan tersebut.
China telah mengembangkan lebih kuat WS-15 mesin selama dua dekade tetapi tidak ada tanggal kapan mesin akan dipasang pada J-20 tempur telah diberikan.