Minggu, 29 Maret 2015

T-14, Tank Baru Rusia


Rusia berencana memproduksi berbagai kendaraan tempur dari satu sasis.

T-14

Beberapa waktu lalu, seorang pengendara di Rusia merekam sesuatu yang tidak biasa, sebuah tank kamuflase yang berjalan di jalanan kota Moskow. Kemungkinan besar itu adalah tank T-14 atau MBT dari platform tempur universal Armata, yang merupakan revolusi besar dalam desain tank Rusia.

T-14 memiliki bobot sekitar 50 ton dan bermesin turbin gas 1.500 tenaga kuda. Tiga orang kru mengoperasikan tank kelas berat ini berikut senjatanya. Soal perlindungan, tank ini terlindungi dengan baik oleh lapisan baja reaktif dan komposit.


Turet (kubah) tak berawaknya dipersenjatai dengan meriam smoothbore 125 mm, yang media Rusia klaim 15-20 persen lebih akurat dibandingkan dengan meriam pada T-90, tank tercanggih yang dioperasikan Rusia saat ini.

Tapi, ibarat lego raksasa untuk militer, T-14 hanyalah satu dari belasan jenis kendaraan tempur yang merupakan bagian dari Armata Universal Combat Platform. Semua kendaraan yang termasuk dalam platform ini sama sekali baru dan beroda track.

Rencananya Rusia akan menggunakan sasis T-14 untuk 13 kendaraan tempur berbeda lainnya, seperti infantry fighting vehicle, combat engineering vehicle, tank support combat vehicle dan self-propelled artillery platform.

Tidaklah mengherankan jika media Rusia dan kantor berita resmi pemerintah Rusia menggembar-gemborkan keandalan platform tempur baru Rusia ini terutama T-14, dengan klaim setara dengan Leopard Jerman dan M-1 Abrams Amerika Serikat. Tidak peduli benar atau tidaknya klaim ini, yang jelas Angkatan Darat Rusia telah memiliki sejumlah kendaraan ini untuk uji coba.

Menggunakan sasis tunggal untuk banyak kendaraan lapis baja yang fungsinya berbeda-beda bisa jadi merupakan langkah cerdas, selain tentunya akan lebih menghemat biaya produksi dan pengembangan.

Bukan baru kali ini saja Rusia mendorong penggunaan sasis tank yang sama, bahkan telah dilakukan sejak era Uni Soviet, menurut Charles Bartles, seorang analis Rusia di  U.S. Army’s Foreign Military Studies Office.

Seperti diketahui, Rusia memanfaatkan sasis tank T-72 untuk mengembangkan sejumlah kendaraan tempur lain. Selain akan menekan biaya pengembangan dan produksi, ini juga akan membantu memudahkan dalam perawatan dan logistik.

T-14
Klik gambar untuk memperbesar
T-14 diproduksi oleh raksasa industri Rusia Uralvagonzavod dengan menghabiskan waktu lima tahun untuk merancangnya sebelum akhirnya memproduksinya. Pusat desain Uralvagonzavod juga merupakan pusat desain yang sama mengembangkan tank T-72 dan T-90, tank yang saat ini dioperasikan Angkatan Darat Rusia.
T-14 adalah tank yang serba otomatis, sistem pemuatan amunisinya otomatis, dan sistem penargetan yang terkomputerisasi. Selain meriam, juga terdapat tank bristles dengan exterior gun, termasuk autocannon 30 mm untuk menargetkan drone atau helikopter serang. Terakhir, T-14 dilengkapi dengan senapan mesin 12,7 mm untuk digunakan sebagai senjata anti-personel.

Laporan media Rusia mengklaim bahwa Angkatan Darat Rusia telah menerima 20 unit tank T-14 untuk pelatihan dan uji coba lapangan.

Angkatan Darat Rusia disebutkan menginginkan sekitar 2.300 tank T-14 pada tahun 2020, melengkapi hingga 70 persen armada tank dengan tank baru. Ini hal yang sangat optimis, terlebih jika Rusia menjual T-14 untuk pasar ekspor, biaya produksi dalam negeri akan semakin tertutupi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar