Korps Artileri Kedua, kekuatan rudal strategis China, baru-baru ini mengubah nama rudal jelajah darat Changjiang-10 atau CJ-10 menjadi Dongfeng atau DF-10, Jaringan Militer Sina yang berbasis di Beijing melaporkan pada 4 Maret 2015.
Seperti diberitakan Want China Times, Kamis (05/03/2015), rudal ini menarik perhatian para ahli militer di seluruh dunia setelah penampilan publik pertama di parade militer digelar pada tahun 2009 untuk menandai ulang tahun ke-60 berdirinya Republik Rakyat Cina.
Sebuah varian dari DF-10 yang disebut KD-20 juga dirancang untuk Angkatan Udara China untuk dilesatkan dari udara. Dirancang untuk diluncurkan dari pembom strategis H-6K, rentang serangan dari KD-20 diperkirakan antara 2.000 dan 2.200 kilometer. Desain DF-10 rudal menggabungkan unsur rudal jelajah Kh-55 Soviet. China juga mungkin telah memperoleh rudal Tomahawk Amerika dari Pakistan dan Afghanistan selama pengembangan DF-10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar