Jumat, 06 Maret 2015

IRAN PERANG DARAT LAWAN ISIS, ARAB SAUDI JENGKEL


komandan pasukan elite Iran, pasukan Quds, Jenderal Qassem Suleimani memimpin pertempuran di Tikrit
komandan pasukan elite Iran, pasukan Quds, Jenderal Qassem Suleimani memimpin pertempuran di Tikrit
Arab Saudi mendesak sekutu serangan udara pimpinan Amerika Serikat melakukan serangan darat terhadap kelompok ISIS di Suriah dan Irak. Negara ini menyesalkan bahwa justru Iran yang telah berada di garis tempur darat melawan ISIS.

Presiden Barack Obama, yang ingin menghindari perang darat berlarut-larut, telah mendukung kampanye udara, tetapi mengesampingkan mengiriman infanteri.
Menteri luar negeri Arab Saudi itu juga memperingatkan peran Iran yang meningkat di Irak, menuduh republik Islam Syiah itu “mengambil alih” tetangga Arab kerajaan itu melalui bantuan dalam memerangi kelompok IS.
“Tikrit adalah contoh utama dari apa yang kami khawatirkan. Iran mengambil alih negara itu,” kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Saud al-Faisal dalam jumpa pers dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry Kamis 06 Maret 2015.Faisal merujuk kampung halaman mendiang diktator Irak Saddam Hussein tersebut.
Kerry menegaskan bahwa Amerika Serikat memiliki informasi bahwa komandan pasukan kuat Iran, pasukan Quds, Jenderal Qassem Suleimani, berada di darat di Irak untuk membantu serangan. “Apakah Jenderal Suleimani- berada di lapangan, apakah ia memainkan peran? Jawabannya, ya,” kata Kerry.
“Kami sudah mendapat informasi mengenai hal tersebut,” katanya, menegaskan bahwa bagaimanapun operasi itu dipimpin Irak.
“Semua orang sudah tahu bahwa ada beberapa gerakan pasukan Iran, baik di dalam maupun di luar kawasan Irak utara, yang telah terlibat dalam pertempuran sejak awal. Tapi kami tidak berkoordinasi. Kami tidak berkoordinasi dengan mereka,” katanya.
Pejabat tinggi militer Amerika Serikat, Jenderal Martin Dempsey, mengatakan Selasa bahwa bantuan Iran dalam serangan Irak untuk merebut kembali Tikrit bisa menjadi “hal yang positif” jika tidak memicu masalah sektarianisme.
Pasukan Iran bertempur melawan ISIS di Irak
Pasukan Iran bertempur melawan ISIS di Irak
Pada Kamis, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan operasi militer yang ditujukan untuk merebut kembali Tikrit dari ISIS telah menyebabkan sekitar 28 ribu orang meninggalkan rumah mereka.
“Kami telah mendesak semua pasukan Irak untuk menghindari dan mencegah pelanggaran pada warga sipil dari segala macam aktivitas yang melanggar norma-norma internasional, yang memicu ketakutan sektarian, serta mempromosikan perpecahan sektarian, dan itu termasuk Iran,” kata Kerry sebagaimana dikutip Reuters.
Sekitar 30.000 anggota pasukan keamanan Irak dan pejuang sekutu melancarkan operasi untuk merebut kembali Tikrit, Senin. Arab Saudi yang mayoritas Sunni mewaspadai ambisi pesaingnya di kawasan Teluk, Iran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar