CX-1 yang merupakan singkatan dari Chaoxun-1 adalah rudal yang dirancang oleh Aerospace Science and Technology Corporation China. Setelah muncul, rudal ini pun langsung dijuluki Cahoxi 1 (Cahoxi dalam bahasa inggris adalah Copy) karena kesamaan luar biasa dengan rudal BrahMos dikembangkan bersama oleh Rusia dan India. Namun, Wang Hongpo, desainer kepala rudal mengatakan CX 1 sama sekali baru. Wang mengatakan ia memiliki sayap yang berbeda, bimbingan aerodinamis dan jet baling-baling.
Jaringan militer Sina mencatat bahwa CX-1 terbang lebih cepat dari rudal India karena mampu mencapai kecepatan Mach 3 pada ketinggian 17.000 meter. Sedangkan BrahMos hanya bisa mencapai Mach 2,6 pada ketinggian 14.000 meter.
Diluncurkan terhadap sasaran-sasaran di ketinggian rendah, kecepatan-CX 1 adalah Mach 2.3. Sedangkan buatan Rusia P-800 Oniks yang dijadikan dasar BrahMos hanya bisa mencapai Mach 2. Mesin CX-1 ramjet mungkin lebih baik daripada motor roket padat dari P-800. Namun, menunjukkan bahwa berbagai serangan CX-1 dapat dikurangi sampai 40 kilometer di lintasan rendah sementara rudal Rusia dapat melakukan perjalanan 120 kilometer.
Karena BrahMos dirancang untuk melakukan serangan di bawah ketinggian 500 meter, rudal India tidak cocok untuk situasi pertarungan yang sebenarnya. Meskipun India berencana untuk memproduksi 2.000 BrahMos, hanya 200 dari mereka telah diproduksi, kata laporan itu. Ini bukti superioritas CX-1 yang diyakini akan mendapat pasar di banyak negara.
Sumber: Want China Times
Tidak ada komentar:
Posting Komentar