Kamis, 05 Maret 2015

CX-1 Disebut Mirip BrahMos, Apa Iya? Lihat Perbandingannya


CX-1 buatan China yang disebut mirip BrahMos
CX-1 buatan China yang disebut mirip BrahMos
Setelah ditampilan dalam Zhuhai Airshow November 2014 lalu, rudal jelajah supersonik buatan China CX-1 disebut-sebut menyerupai rudal India BrahMos, Jaringan militer Sina yang berbasis di Beijing melakukan perbandingan antara kedua rudal ini.
CX-1 yang merupakan singkatan dari Chaoxun-1 adalah rudal yang dirancang oleh Aerospace Science and Technology Corporation China. Setelah muncul, rudal ini pun langsung dijuluki Cahoxi 1 (Cahoxi dalam bahasa inggris adalah Copy) karena kesamaan luar biasa dengan rudal BrahMos dikembangkan bersama oleh Rusia dan India. Namun, Wang Hongpo, desainer kepala rudal mengatakan CX 1 sama sekali baru. Wang mengatakan ia memiliki sayap yang berbeda, bimbingan aerodinamis dan jet baling-baling.
Di bawah pembatasan dari Missile Technology Control Regime, kisaran menyerang rudal jelajah seperti-CX 1 dan BrahMos tidak dapat melebihi 300 kilometer. Wang mengatakan ini adalah alasan utama CX-1 akhirnya mau tidak mau memiliki banyak kesamaan karakteristik dengan BrahMos.
Rudal BrahMos buatan India dan Rusia
Rudal BrahMos buatan India dan Rusia
Jaringan militer Sina mencatat bahwa CX-1 terbang lebih cepat dari rudal India karena mampu mencapai kecepatan Mach 3 pada ketinggian 17.000 meter. Sedangkan BrahMos hanya bisa mencapai Mach 2,6 pada ketinggian 14.000 meter.

Diluncurkan terhadap sasaran-sasaran di ketinggian rendah, kecepatan-CX 1 adalah Mach 2.3. Sedangkan buatan Rusia P-800 Oniks yang dijadikan dasar BrahMos hanya bisa mencapai Mach 2. Mesin  CX-1 ramjet mungkin lebih baik daripada motor roket padat dari P-800. Namun, menunjukkan bahwa berbagai serangan CX-1 dapat dikurangi sampai 40 kilometer di lintasan rendah sementara rudal Rusia dapat melakukan perjalanan 120 kilometer.
Karena BrahMos dirancang untuk melakukan serangan di bawah ketinggian 500 meter, rudal India tidak cocok untuk situasi pertarungan yang sebenarnya. Meskipun India berencana untuk memproduksi 2.000 BrahMos, hanya 200 dari mereka telah diproduksi, kata laporan itu. Ini bukti superioritas CX-1 yang diyakini akan mendapat pasar di banyak negara.
Sumber: Want China Times

Tidak ada komentar:

Posting Komentar