Indonesia adalah salah satu negara yang mengoperasionalkan Sukhoi Su-27/30 Flanker buatan Rusia. Tercatat 10 jet tempur jenis ini dalam pelayanan TNI Angkatan Udara. Bagaimana sebenarnya kemampuan jet tempur ini?
Keunggulan udara jet tempur Sukhoi ini, lanjut Mayor Aryanto, memiliki kemampuan multi-perannya melakukan serangan terhadap sasaran di darat dengan peluru kendali atau bom pintar.
“Teknologi tempur Sukhoi dari pabriknya Knaapo di Rusia sangat menggentarkan karena mampu membawa rudal udara ke udara RVV-AE active radar homing, rudal udara ke permukaan KH- 29T(TE), KH-29L, KH-31P, KH-31A dan bom pintar jenis KAB 500Kr dan KAB-1500Kr,” katanya sebagaimana dikutip Antara Jumat 13 Maret 2015.
Kemampuan pengisian bahan bakar di udara menjadikan daya jelajah pesawat ini tinggi. Sangat cocok untuk karakter Indonesia yang memiliki wilayah sangat luas.
Dengan sekali isi ulang avtur Sukhoi SU27 SKM dan SU30 MK2 mampu menjelajah hingga 5.400 dengan kecepatan tinggi.
Su-27/30 Flanker memiliki instrumen avionik di kokpit berupa layar kaca MLD (Multifunction Liquid-crystal Display) dan HUD (Head Up Display). Sedang untuk sistem navigasi terintegrasi dengan sistem satelit Glonass dan Navstar demikian juga dengan RWR (Radar Warning Receiver) yang berfungsi mengendalikan tembakan rudal anti radiasi KH-31P.
Penggunaan IRST (Infrared Search and Track Device) yang mampu menembakkan rudal laser beam riding sudah tersedia di Sukhoi SU27 SKM. Teknologi tempur yang dikandung pada Jet tempur Sukhoi SU27 SKM dan SU30 MK2 mampu mendeteksi, mengunci dan menyerang sasaran 360 derajat dengan segala cuaca. Su-27 mampu membawa sampai 12 jenis senjata mulai dari rudal udara ke udara, rudal udara ke darat, roket dan bom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar