Kamis, 22 Oktober 2015

AS Larang Ekspor 4 Teknologi untuk KFX, Lockheed Tak Berkutik


kfx
Lockheed Martin menyatakan pelarangan ekspor empat teknologi kunci ke Korea Selatan untuk program pesawat tempur KFX sepenuhnya merupakan ranah dari pemerintah. Pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menuruti larangan tersebut.

Keputusan Washington untuk berbagi teknologi AESA dan sistem teknologi tinggi lainnya dengan Seoul diperkirakan akan mempersulit kerjasama bilateral dalam pembangunan pesawat tempur generasi 4,5 tersebut.
“Keputusan pelarangan sepenuhnya ada di tangan pemerintah dan kami di luar dari semua itu.” kata Eric Schnaible, Manajer Komunikasi F-3 Lockheed Martin kepada IHS Jane 22 Oktober 2015 di Seoul .
Selain radar AESA, Amerika juga menolak untuk mengekspor tiga teknologi penting lainnya yakni electro-optical/infrared (EO/IR) targeting pods, infrared search and track (IRST) systems, dan radio frequency jammers. Sementara 21 teknologi lain seeprti sistem kontrol penerbangan, avionik, sistem integrasi, bahan, dan senjata disetujui untuk diberi ke Korea Selatan.
Masalah ini telah memunculkan kontroversi di Seoul dan menggerakkan sebuah penyelidikan terhadap akuisi F-35. Awalnya transfer empat teknologi itu disebut sebagai kompensasi dari keputusan Korsel memilih pesawat siluman super mahal tersebut. Dengan janji itu Korea memilih untuk menolak Boeing F-15SE pada September 2013. Sementara Eurofighter Typhoon juga telah mengajukan menawarkan tetapi ditolak dengan alasan harga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar