Jumat, 25 September 2015

Bagaimana 28 Jet Tempur Rusia Bisa ke Suriah Tanpa Terdeteksi?

An-124 su 27
Jelas tidak mudah untuk memindahkan 28 pesawat dari Rusia hingga Suriah dengan nyaris tidak terdeteksi. Tahu-tahu pesawat sudah ada di sebuah pangkalan yang ada di lapangan terbang al-Assad dekta Latakia, Suriah Barat.
Kehadiran pesawat baru diketahui melalui deteksi satelit yang menunjukkan adanya 4 Su-30SM, 12 Su-25 dan 12 SU-24 bersama dengan sekitar selusin helikopter, termasuk 10 Mi-24PN, Mi-35M dan beberapa Mi-8AMTSh.

Mengutip salah satu sumber di yang berpengalaman di IMINT Imagery Intelyang telah memiliki akses ke citra satelit David Cenciotti menulis di The Aviationist bahwa terlihat sesuatu yang menarik dari salah satu Su-30SM yang diparkir di paling kiri yang sepertinya dilengkapi dengan jamer defensif band pertengahan/ tinggi KNIRTI SPS-171 / L005S Sorbtsiya-S yang dipasang di ujung sayap. Dengan citra satelit yang dirilis ke publik untuk memastikan hal itu memang sulit kecuali kita mendapatkan gambar dengan resolusi yang lebih tinggi.
suriah lagi dan lagi
Sementara citra satelit hanya memberikan rincian tentang aset dikerahkan dan jelas tidak membantu menjawab pertanyaan dasar: bagaimana mereka berhasil mencapai Suriah tanpa terdeteksi?
Menurut salah satu sumber yang ingin tetap anonim, pesawat tempur Rusia kemungkinan dikerahkan ke Latakia dengan membuntuti pesawat kargo yang dilacak Flightradar24.com ke dan kembali Suriah.
Sejumlah pihak percaya bahwa selama penerbangan feri mereka, beberapa pesawat diangkut dengan kargo dan empat pesawat jet terbang bersama dan kemungkinan mereka membuat persinggahan di Iran sebelum melakukan penerbangan terakhir ke Latakia. Ini juga menjelaskan mengapa beberapa Il-76 (dengan daya tahan yang memungkinkan terbang non-stop dari Rusia ke Latakia) yang terdeteksi berhenti di Hamadan pada 18-19 September, tepat sebelum pesawat Sukhoi mulai muncul di landasan di Latakia.
Yang menarik adalah adanya aktivitas beberapa pesawat Israel, termasuk G550 “Nachshon Aitam,” semacam mini-AWACS yang dilengkapi dengan antena 2 L-band, di kedua sisi badan pesawat, dan 2 antena S-band, di hidung dan ekor pesawat.
G550, yang disebut aset CAEW (Conformal Airborne Early Warning), melakukan penerbangan di timur Laut Mediterania hingga Lebanon pada 20 September dan bisa dilacak secara online di Flightradar24.com. Apakah ini hanya kebetulan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar