Jumat, 25 September 2015

Rusia Akan Serang ISIS tanpa Amerika


Su-30SM
Su-30SM
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Rusia sedang mempersiapkan untuk meluncurkan serangan udara sepihak kepada kekuatan ISIS di Suriah jika AS menolak proposal untuk bergabung.
Mengutip dua sumber yang akrab dengan hal ini Bloomberg Kamis 24 September 2015 melaporkan Rusia telah mengkomunikasikan ke AS dan mengajak untuk bekerjasama dalam aksi militer serta secara bersamaan melakukan transisi politik dari Assad. Inisiatif ini akan menjadi fokus utama Putin dalam kunjungan satu hari ke New York untuk Sidang Umum PBB pada 28 September yang mungkin juga akan bertemu dengan Presiden Barack Obama.

“Rusia berharap Obama mengambil uluran tangan Putin,” kata Elena Suponina, analis senior Timur Tengah di Institut Studi Strategis. “Tapi Putin tetap akan bertindak jika hal itu tidak terjadi.”
Penumpukan militer Rusia di Suriah dalam beberapa pekan terakhir telah membuat khawatir pejabat AS yang masih marah dengan aneksasi Rusia atas Crimea dan dukungan untuk pemberontakan di Ukraina, yang mendorong sanksi Amerika dan Eropa yang ikut mendorong ekonomi Rusia ke dalam resesi.
Pejabat di Washington yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan AS bersedia untuk membahas koordinasi serangan guna menghindari insiden antara kekuatan Rusia dan Amerika serta sekutunya tetapi belum menerima usulan konkret dari Moskow serta tidak akan menyertakan pasukan Assad dalam upaya bersama tersebut.
Rusia telah mengirimkan sekitar 28 pesawat tempur ke Suriah dan mengerahkan ratusan prajurit ke negara yang terus dilanda perang tersebut. Kremlin mengatakan pekan lalu bahwa Rusia dapat masuk operasi tempur jika pemerintah di Damaskus meminta bantuan.
Intervensi bersenjata oleh Rusia akan dikoordinasikan dengan Iran, sekutu utama Suriah, dan pemerintah Assad, kata penasihat Departemen Pertahanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar