Kamis, 17 September 2015

Jepang Pilih Pegasus


KC-46 saat terbang perdana tetapi tanpa sistem pengisian bahan bakar di udara
KC-46 saat terbang perdana tetapi tanpa sistem pengisian bahan bakar di udara
Kementerian Pertahanan Jepang telah memutuskan untuk memilih KC-46A Pegasus produksi Boeing yang tengah dalam pengembangan untuk mengisi kebutuhan armada pengisian bahan bakar di udara mereka.
KC-46A Pegasus dipilih karena dinilai  bisa mengisi bahan bakar pesawat tempur menuju ke zona tempur dalam hal operasi bersama militer Jepang-AS. Sebelumnya misi ini dilarang oleh undang-undang. Tetapi beberapa waktu lalu undang-undang itu telah direvisi yang mengakibatkan Angkatan Bela Diri Jepang bisa mengirim pasukannya ke manapun ke seluruh dunia termasuk untuk membela para sekutu.

Sebagaimana dikutip asahi.com, rencana pembelian Pegasus termasuk anggaran akan segera dikirim ke Majelis Tinggi pada September 2015 ini dan diharapkan angaran akan disetujui untuk tahun fiskal 2016 dan mendatkan dua sampai tiga pesawat pada 2018.
Kementerian Jepang akan masuk negosiasi harga dengan Boeing dan menentukan jumlah pesawat yang akan disampaikan. Angkatan Udara Jepang saat ini mengoperasikan empat tanker Boeing KC-767. KC-46A dikembangkan dari KC-767 dengan ukuran sedikit lebih panjang.
Pesawat ini sendiri mengalami sejumlah masalah pengembangan dan baru akan melakukan pengujian penerbangan dengan sistem tanker penuh pada waktu dekat. Penerbangan tertunda sekitar sebulan karena ada insiden bahan kimia yang tumpah dan merusak sistem pengisian bahan bakar pesawat tersebut.

jejaktapak 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar