Sa rasa senang, sa tra tahu dan bingung mo berbuat apa. Saat ini saya sudah bergabung dengan pemerintah,” ujarnya dalam bahasa Indonesia yang kurang fasih, di Mapolda Papua.
Teranus mengaku kecewa dengan kepemimpinan Goliat Tabuni yang berbohong kepada anak buahnya. Selama ini Goliat Tabuni mengaku tidak pernah berhubungan dengan pemerintah, tetapi Goliat mengirimkan dua istri dan anaknya bertemu Bupati Puncak Jaya, Henock Ibo.
“Sa ini yang jaga pintu keluar masuk Goliat dan melindungi dia dari apapun. Tetapi, Goliat lewat pintu belakang menipu kami dan meminta makan dari pemerintah. Ini terbukti dengan foto dua istrinya di kediaman Bupati Puncak Jaya, pada 19 Desember lalu. Bapak Bupati juga telah memberi tahu kami, Goliat telah lama membina hubungan dengannya”, ucap Teranus, Selasa (26/1/2016).
Karena kecewa dan marah, Teranus dan sejumlah pengikutnya langsung menyatakan diri, bergabung dengan NKRI. Ke sepuluh orang ini bersama masyarakat di Puncak Jaya merayakannya secara adat dengan bakar batu.
“Kami marah dan tak menerima penipuan yang dibuat Goliath. Kami ngamuk dan mengeluarkan tembankan ke atas. Tetapi, tak lama Goliat mengaku selama ini dia sudah berhubungan dengan pemerintah. Goliat minta maaf dan berpesan kepada kami untuk tak membuat gerakan tambahan, misalnya merampas senjata, membunuh dan lainnya. Dia berpesan silakan bergabung dengan pemerintah dan akan menyusul cepat atau lambat”, ujar Teranus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar