Indonesia and Denmark to pursue industry collaboration
Indonesia and Denmark are discussing a potential defence industrial collaboration programme featuring the co-production of naval vessels and accompanying mission systems, the Ministry of Defence (MoD) in Jakarta has said.
According to an MoD statement on 13 January, defence industry officials from Denmark held meetings in Jakarta with counterparts from Indonesia, including defence minister Ryamizard Ryacudu.
The statement said the theme of the meetings was defence industry co-operation based on technology transfers to Indonesian industry. Products under consideration, it said, include unspecified naval vessels, radars, and other electronic systems to support naval operations.
The MoD quoted Denmark's ambassador to Indonesia, Casper Klynge, as saying, "This is more than buying and selling. (Jane's)
Denmark Tawarkan Kerjasama Industri Pertahanan
Jakarta, DMC - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Raymizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge, Rabu (13/1) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama kedua negara khususnya kerjasama di bidang pertahanan.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Denmark yang juga didampingi perwakilan delegasi dari Industri Pertahanan di Denmark yaitu industri kapal dan radar menyampaikan kepada Menhan bahwa Denmark siap melakukan kerjasama industri pertahanan yang menguntungkan bagi kedua negara melalui kerjasama transfer teknologi.
Radar Terma Scanter dan Weibel buatan Denmark telah dipakai TNI AU dan TNI AL (photo : Terma)
Dubes Denmark mengatakan bahwa tahun lalu adalah tahun yang sangat penting bagi hubungan Indonesia dan Denmark, dimana Ratu Denmark berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Indonesia. Pada saat kunjungan tersebut, kedua negara telah banyak menandatangani beberapa perjanjian kerjasama diantaranya kerjasama di bidang pertahanan. “Tema kunjungan kenegaraan tahun kemarin adalah dalam rangka untuk membangun kemitraan strategis dan inovatif”, jelasnya.
Disampaikannya, saat ini peningkatan hubungan kerjasama dengan Indonesia menjadi agenda yang paling penting bagi pemerintah Denmark. Khusus di bidang pertahanan, tidak hanya dalam kerjasama di bidang industri pertahanan tetapi juga di bidang misi perdamaian dunia dan kerjasama untuk meningkatkan kapasitas Indonesia dalam menghadapi keamanan global.
Untuk kerjasama industri pertahanan, Denmark siap melakukan kerjasama yang lebih strategis dan produktif yang menguntungkan bagi kedua negara melalui kerjasama transfer teknologi. “Jadi ini tidak masalah jual beli, tetapi juga bagaimana kita saling bertukar pikiran kemudian bagaimana memberikan transfer teknologi dan kerjasama yang lebih strategis dan produktif antara kedua negara”, jelasnya.
Sementara itu menanggapi apa yang disampaikan Dubes Denmark tersebut, Menhan menyambut baik keinginan pemerintah Denmark untuk meningkatkan kerjasama pertahanan dengan Indonesia khususnya di bidang industri pertahanan. Menhan berharap keinginan tersebut lebih lanjut dapat dikomunikasikan dengan industri pertahanan dalam negeri Indonesia terkait apa yang dapat dikerjasamakan antara kedua negara. (DMC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar