Harian Kathimerini yang berbasis di Athena melaporkan pada Jumat 8 Januari penyusup masuk ke wilayah udara Yunani tiga kali dan pada setiap kesempatan pesawat udara Yunani bergegas mencegat untuk mengidentifikasi jet Turki dan mengejar mereka.
Sejumlah ahli menyebut tindakan Ankara dimaksudkan untuk memberitahu dunia bahwa Turki tidak mengakui perbatasan udara dan laut yang ada di Mediterania Timur.
Turki menolak untuk mengakui zona 10-mil wilayah udara di sekitar pulau-pulau Yunani di Laut Aegea yang menyebabkan setidaknya 1.300 pelanggaran wilayah udara pada 2015, 31 di antaranya berlangsung atas wilayah Yunani.
Mesi sama-sama anggota NATO, Turki dan Yunani kerap tidak akur. Beberapa kali pesawat-pesawat mereka saling melecehkan di udara dan terlibat pertempuran. Beberapa di antaranya bahkan berkahir dengan jatuhnya pesawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar