Strategi komando tentara AS di Eropa (United States European Command/EUCOM) yang diperbarui sangat membingungkan. Demikian hal tersebut diungkapkan Perwakilan Tetap Rusia untuk NATO Alexander Grushko dalam sebuah wawancara dengan saluran berita televisi Rossiya 24, Rabu (27/1).
"Apa yang AS lakukan adalah suatu upaya untuk mendorong dunia dan Eropa berperang satu sama lain — sesuatu yang seharusnya tak boleh terjadi di masa kini," kata sang diplomat Rusia.
Dalam strategi yang diperbarui, EUCOM menyebut "pencegahan agresi Rusia" sebagai prioritas utama. Dokumen tersebut dipublikasikan di situs web EUCOM pada Rabu.
"Dokumen ini hanya menciptakan kebingungan besar. Apa yang benar-benar mengejutkan adalah bahwa dokumen ini — yang menyebutkan berbagai risiko dan ancaman keamanan — mendalilkan secara terang-terangan bahwa tugas utama komando adalah untuk memajukan kepentingan vital AS dari Greenland hingga Laut Kaspia," kata Grushko.
Ada Sekitar 200 Bom Nuklir AS di Eropa, NATO Masih Terus Memperluas?
"Hal ini kemudian memberikan tanda tanya besar. Di satu sisi, AS
mengatakan tidak akan menoleransi negara-negara di dunia yang berusaha
menyebarkan pengaruhnya. Namun di sisi lain, AS menyatakan dirinya
sebagai pemain global, yang menganggap seluruh wilayah (di dunia)
menjadi ruang lingkup eksklusif untuk menebarkan pengaruhnya," kata
Grushko menambahkan."Tak ketinggalan, Rusia pun disebut sebagai ancaman utama yang harus diantisipasi karena berpotensi meluncurkan agresi di Eropa Timur. Saya pikir, mustahil bisa mengomentari pernyataan semacam ini, yang benar-benar jauh dari kenyataan," kata sang diplomat Rusia.
"Jelas bahwa semua ini (strategi komando yang diperbarui) diperlukan untuk mengumpulkan lebih banyak sekutu di bawah ketiak AS dan memaksa mereka untuk mengeluarkan lebih banyak uang demi anggaran pertahanan, berkontribusi lebih untuk sektor pertahanan, memperkuat sisi timur (Eropa), dan membela serta mendirikan sebuah 'tirai besi' baru. Semua ini jelas terbaca dalam dokumen ini, baik secara langsung maupun tidak langsung," kata Grushko seraya menggambarkan strategi terbaru tersebut sebagai jalan konfrontatif yang sangat berbahaya.
"Saya ingin menekankan bahwa semua ini sama sekali tidak cocok dengan kebutuhan nyata keamanan dunia saat ini atau kebutuhan riil pembangunan dunia. Jelas bahwa kita semua perlu bersatu dalam melawan ancaman dan tantangan baru," kata Grushko menekankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar