Menteri Pertahanan Nikolai Nenchev kepada wartawan di Pangkalan Udara Graf Ignatievo Bulgaria Senin 12 Januari 2016 sebagaimana dilaporkan Bulgarian National Television mengatakan MiG-29 Bulgaria saat ini menggunakan salah satu dari dua mesin yang dipinjamkan oleh Polandia pada akhir 2015. Bulgaria sendiri sudah meneken kontrak perawatan Fulcrum dengan Polandia yang sempat memunculkan protes dari perusahaan MiG Rusia.
Nenchev mengatakan bahwa Bulgaria melakukan segala kemungkinan untuk memperluas pangkalan dan meng-upgrade kekuatan Angkatan Udara sehingga dapat dapat melindungi wilayah udaranya sendiri.
Dia mengatakan bahwa beberapa langkah-langkah untuk menyelamatkan Angkatan Udara termasuk penandatanganan kontrak kedua dengan Polandia, dalam beberapa bulan ke depan untuk pemeliharaan dan modernisasi pesawat tempur. Negosiasi kontrak kedua saat ini sedang berlangsung.
Pada tahun 2015 Bulgaria mencapai kesepakatan dengan Polandia untuk kontrak perawatan enam MiG-29. Kesepakatan itu menyebabkan kemarahan Rusia, karena kontraknya tidak dilanjutkan. Rusia menegaskan Polandia tidak memiliki lisensi untuk perawatan Fulcurm.
Bulgaria terpaksa menjaga MiG tua mereka tetap terbang karena belum memiliki dana untuk membeli jet tempur pengganti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar