Jumat, 08 Januari 2016

Australia Akui Beli 2 G550 untuk Pesawat Mata-Mata

G550
Departemen Pertahanan Australia mengkonfirmasi telah mengeluarkan dana sekitar US$ 133 juta untuk mengkonversi jet bisnis mewah menjadi pesawat mata-mata militer untuk Angkatan Udara Australia.
Tak lama setelah Natal, Amerika Serikat menandatangani persetujuan penjualan senjata dengan Australia untuk memodifikasi dua jet bisnis Gulfstream G550, menjadi pesawat pengintai berteknologi tinggi.

“Pesawat ini akan dimodifikasi untuk melakukan intelijen udara, pengawasan, pengintaian dan kemampuan perang elektronik untuk mendukung operasi Angkatan Udara Australia. Rincian lebih lanjut tentang kemampuan akan diberikan dalam Program Investasi Terpadu yang dirilis tahun ini,” kata Kementerian Pertahanan kepada ABC Jumat 8 Januari 2015.
Peter Jennings dari Institut Kebijakan Strategis Australia mengatakan dia tidak terkejut Angkatan Udara memilih pesawat ini karena mengatakan platform ini lebih kecil, lebih cepat dan lebih murah untuk beroperasi.
G550 adalah jet bisnis mewah yang disebut memiliki kemampuan terbang lebih dari 12 jam nonstop dengan rentang lebih dari 12.000 kilometer. Pesawat didukung dua mesin Rolls Royce, dapat membawa sampai 18 penumpang dan beroperasi dari landasan pacu, bandara ketinggian tinggi, yang berarti bisa memata-matai lokasi terpencil dan sulit seperti Afghanistan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar