Namun sampai akhir tahun 2015, hanya 10 tank dikirim ke Angkatan Darat Thailand.. Penundaan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat senior.
Majalah Diplomat melaporkan meskipun perwakilan dari Ukrspetsexport mengatakan bahwa lima tank akan disampaikan pada awal 2016, sumber Diplomat telah melaporkan bahwa Bangkok kemungkinan akan menolak kesepakatan karena kontrak awal menyebutkan pada tahun 2015, Ukraina harus mengirim 20 tank.
“Salah satu indikasi yang ada sekaran gbahwa dibentuk sebuah komite Thailand baru yang khusus untuk mengevaluasi alternatif pengganti bagi T-84 MBT. Berdasarkan laporan media lokal, panitia telah mempersempit ke dua pilihan yakni T-90 (atau T-90MS) yang dibangun Rusia atau buatan VT-4 / MBT-3000 China.
Kedua tank ini sama-sama didasarkan pada tank era-Soviet T-72 dan dipersenjatai dengan senapan smoothbore 125-mm sebagai sistem senjata utama mereka. Sementara T-84 Oplot merupakan turunan dari T-80 Soviet dan membawa meriam smoothbore 125mm, ” tulis The Diplomat sebagaimana dikutip Sputnik Selasa 5 Januari 2016.
Menurut The Diplomat pada 1992-2013, Rusia menjual 1.297 tank, sedangkan, China menjual 461 tank pada periode yang sama.
“Mengingat kompetisi Rusia dan China, Ukraina mengumumkan pada Desember bahwa pihaknya berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk bisa memproduksi 120 T-84 tank baru per tahun awal tahun 2016,” tulis media tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar