“Dua kapal selam Kelas Lada Project 677 akan dikirim sesuai jadwal pada tahun 2018 dan 2019,” kata juru bicara United Shipbuilding Corporation kepada RIA Novosti. “Kemudian pembangunan kapal selam non-nuklir baru kelas Kalina akan diluncurkan.”
Terpisah, Wakil Komandan Angkatan Laut Rusia Vice Adm. Alexander Fedotenko mengatakan kepada Rossiya 24 bahwa pembangunan kapal selam baru akan dimulai segera. “Ini adalah kapal selam generasi baru. Mereka saat ini sedang dikembangkan,” kata Fedotenko. “Pembangunan kapal selam ini akan dimulai dalam waktu dekat.”
Tidak banyak yang diketahui tentang kelas Kalina kecuali bahwa Moskow bermaksud untuk melengkapi kapal baru dengan sistem air independent propulsion (AIP). Kapal Selam Kelas Kilo dan satu-satunya Kelas Lada yang sudah dalam layanan saat ini tidak menggunakan AIP yang telah menjadi standar kapal diesel Barat.
Moskow telah merencanakan untuk melengkapi Kelas Lada dengan AIP, namun rencana tersebut tampaknya telah dibatalkan. Kantor Berita TASS mencatat bahwa meski Rusia telah bertahun-tahun bekerja untuk membangun sistem AIP tetapi rencana melengkapi Kelas Lada dengan sistem ini telah gagal dan sia-sia. Inilah yang tampaknya menjadi alasan lebih baik menghentikan program Kelas Lada.
“Moskow juga tidak memiliki rencana untuk mereparasi Sankt Peterburg, kapal selam pertama dari project 677 yang telah masuk layanan sejak 2010 dengan AIP. Demikian juga dengan dua kapal selam yang sedang dibangun. Moskow memilih untuk pindah ke Kalina untuk menghindari kerugian lebih besar,” tulis editor pertahanan The National Interest, Dave Majumdar Senin 21 Maret 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar