Juru bicara koalisi Teluk Brigjen Ahmed AlAsiri. [Reuters]
Koalisi Teluk yang dipimpin Arab Saudi akan segera mengakhiri perang di Yaman. Koalisi Teluk menilai operasi tempur mereka telah menciptakan stabilitas di Yaman.
Hal itu disampaikan juru bicara Koalisi Teluk, Brigadir Jenderal Ahmed Al-Asiri, pada hari Kamis (17/3/2016). Menurutnya, koalisi telah bekerja “jangka panjang” untuk membantu pemerintah sah Yaman memerangi pemberontak.
Fase berikutnya, kata dia, adalah memulai pembangunan kembali di Yaman. “Arab Saudi dan koalisi akan berdiri untuk mendukung pemerintah sah Yaman dan menawarkan (bantuan) sampai dia (presiden Yaman) mampu memulihkan stabilitas di negara itu,” ujar Asiri, seperti dikutip Al Arabiya.
Sementara itu, di Marib, Yaman, Wakil Komandan Pasukan Yaman, Jenderal Ali Mohsen Al-Ahmar, mengatakan bahwa timnya, bersama dengan Koalisi Teluk akan berada di tempat dan membantu membangun kembali lembaga-lembaga publik yang telah dihancurkan oleh milisi pemberontak Houthi.
Saat ini, di Taiz, ratusan keluarga telah memulai usahanya kembali dengan membuka toko-toko. Kehidupan normal itu terlihat lagi setelah beberapa bulan kota itu hancur oleh serangan milisi Houthi. (mas)
Koalisi Saudi Yakin Pertempuran di Yaman Segera Berakhir
Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi menyatakan peperangan di Yaman akan segera berakhir Veterans Today
Juru bicara pasukan koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi mengatakan, pertempuran besar di Yaman akan segera berakhir. Arab Saudi memimpin koalisi Arab memerangi pemberontak Houthi di Yaman selama satu tahun terakhir.
"Pertempuran besar di Yaman mendekati akhir dan tahap berikutnya adalah tahap memulihkan stabilitas dan merekonstruksi negara," kata Brigadir Jenderal Ahmed al-Asseri, seperti disadur Reuters dari stasiun Tv Arab, Al Arabiya, Jumat (18/3/2016). Namun baik Asseri dan Al Arabiya tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait hal tersebut.
Asseri dan Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir, dalam beberapa hari terakhir mengatakan, pembicaraan damai hanya dapat terjadi antara Hadi dan Huothi, dan melalui utusan khusus PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed.
Asseri bahkan sempat mengumumkan, bahwa akhir April operasi awal pasukan koalisi telah berakhir. "Sebagian besar kemampuan militer dari milisi Houthi dan sekutu mereka yang menebar ancaman ke Yaman dan negara-negara tetangga telah dinetralkan," kata Asseri.
Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi memerangi kelompok pemberontak Houthi pada tahun lalu. Tujuannya adalah mencegah kelompok Houthi dan pasukan yang setia kepada bekas presiden Ali Abdullan Saleh mengambil kekuasaan. Tujuan lain adalah mengembalikan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi kembali berkuasa. (ian)
Koalisi Teluk yang dipimpin Arab Saudi akan segera mengakhiri perang di Yaman. Koalisi Teluk menilai operasi tempur mereka telah menciptakan stabilitas di Yaman.
Hal itu disampaikan juru bicara Koalisi Teluk, Brigadir Jenderal Ahmed Al-Asiri, pada hari Kamis (17/3/2016). Menurutnya, koalisi telah bekerja “jangka panjang” untuk membantu pemerintah sah Yaman memerangi pemberontak.
Fase berikutnya, kata dia, adalah memulai pembangunan kembali di Yaman. “Arab Saudi dan koalisi akan berdiri untuk mendukung pemerintah sah Yaman dan menawarkan (bantuan) sampai dia (presiden Yaman) mampu memulihkan stabilitas di negara itu,” ujar Asiri, seperti dikutip Al Arabiya.
Sementara itu, di Marib, Yaman, Wakil Komandan Pasukan Yaman, Jenderal Ali Mohsen Al-Ahmar, mengatakan bahwa timnya, bersama dengan Koalisi Teluk akan berada di tempat dan membantu membangun kembali lembaga-lembaga publik yang telah dihancurkan oleh milisi pemberontak Houthi.
Saat ini, di Taiz, ratusan keluarga telah memulai usahanya kembali dengan membuka toko-toko. Kehidupan normal itu terlihat lagi setelah beberapa bulan kota itu hancur oleh serangan milisi Houthi. (mas)
Koalisi Saudi Yakin Pertempuran di Yaman Segera Berakhir
Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi menyatakan peperangan di Yaman akan segera berakhir Veterans Today
Juru bicara pasukan koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi mengatakan, pertempuran besar di Yaman akan segera berakhir. Arab Saudi memimpin koalisi Arab memerangi pemberontak Houthi di Yaman selama satu tahun terakhir.
"Pertempuran besar di Yaman mendekati akhir dan tahap berikutnya adalah tahap memulihkan stabilitas dan merekonstruksi negara," kata Brigadir Jenderal Ahmed al-Asseri, seperti disadur Reuters dari stasiun Tv Arab, Al Arabiya, Jumat (18/3/2016). Namun baik Asseri dan Al Arabiya tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait hal tersebut.
Asseri dan Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir, dalam beberapa hari terakhir mengatakan, pembicaraan damai hanya dapat terjadi antara Hadi dan Huothi, dan melalui utusan khusus PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed.
Asseri bahkan sempat mengumumkan, bahwa akhir April operasi awal pasukan koalisi telah berakhir. "Sebagian besar kemampuan militer dari milisi Houthi dan sekutu mereka yang menebar ancaman ke Yaman dan negara-negara tetangga telah dinetralkan," kata Asseri.
Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi memerangi kelompok pemberontak Houthi pada tahun lalu. Tujuannya adalah mencegah kelompok Houthi dan pasukan yang setia kepada bekas presiden Ali Abdullan Saleh mengambil kekuasaan. Tujuan lain adalah mengembalikan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi kembali berkuasa. (ian)
♘ sindonews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar