“Setelah menjalankan tugas yang jauh dari rumah, kami menyambut kembali para pilot terbaik kami. Mereka telah menjalankan semua tugas mereka. Selama enam bulan terakhir, mereka melakukan 1.600 serangan mendadak di tengah kondisi buruk, dan menghabiskan lebih dari 1.000 jam di atas langit Suriah untuk menjatuhkan sekitar 6.000 bom kepada para teroris,” kata Galkin.
Sebelumnya, sekelompok pesawat pengebom tempur Sukhoi-25 dari Suriah telah mendarat di pangkalan di wilayah Krasnodar. Mereka meninggalkan lapangan udara Hmeimim pada Rabu 16 Maret 2016. Sekelompok pesawat Sukhoi-34 telah lebih dulu tiba di Rusia. Saat berita ini dipublikasikan TASS, pesawat pengebom Sukhoi-24M diketahui sedang dalam perjalanannya kembali ke rumah. Bagian utama pasukan udara Rusia di Suriah telah meninggalkan Suriah sejak 15 Maret.
Pada Senin 14 Maret Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa misi utama militer Rusia di Suriah telah dijalankan dengan baik. Meskipun sebagian besar pasukan Rusia telah ditarik, Wakil Menteri Pertahanan Nikolai Pankov mengatakan bahwa ini tak berarti bahwa serangan terhadap teroris dihentikan. Rusia bergabung dalam operasi melawan teroris di Suriah pada 30 September 2015.
Sumber: Indonesia RBTH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar