Angkatan Darat Amerika pada Jumat 18 Maret 2016 mengumumkan bahwa Skuadron 1, Resimen Kavaleri 17 pada musim panas ini akan menjadi bagian dari pasukan yang dirotasi ke semenanjung Korea. Sekitar 400 personel dari skuadron akan dikerahkan selama sembilan bulan.
Kolonel Erik Gilbert, yang memerintahkan Combat 82nd Aviation Brigade, menyatakan keyakinannya skuadron ini akan siap untuk dikirim ke wilayah yang sedang tegang terkait uji coba nulir Korea Utara dan latihan besar-besaran yang digelar Amerika dan Korea Selatan..
“Saya tahu mereka siap untuk kontingensi apapun dan saya yakin mereka akan menjadi tambahan yang luar biasa untuk Angkatan AS yang ditugaskan di Korea Selatan, terutama pada saat ini ketegangan meningkat,” kata Gilbert sebagaimana dikutip Fayobserver, Sabtu 19 Maret 2016.
Penyebaran ini akan menjadi yang terakhir dari skuadron helikopter OH-58 Kiowa Warrior. Unit ini terakhir menggunakan pesawat di Afghanistan dan kembali ke Fort Bragg di akhir tahun 2014. Untuk menandai akhir dari penggunaan helikopter ini, penerbangan terakhir akan dilakukan di Fort Bargg sebelum penyebaran ke Korea Utara.
Setelah tentara kembali, unit akan transisi ke unit campuran dengan helikopter AH-64 Apache dan sistem udara tak berawak. Penyebaran juga akan mengakhiri rotasi skuadron Kiowa ke Korea Selatan yang dimulai pada tahun 2013. Para prajurit dari Fort Bragg akan menggantikan Skuadron 6, Resimen Kavaleri 6, 10th Combat Aviation Brigade dari Fort Drum, New York.
Dalam beberapa pekan terakhir, skuadron Fort Bragg telah melatih di pantai North Carolina untuk mensimulasikan lingkungan Korea. Letkol Adam Frederick, komandan Squadron1, Resimen Kavaleri 17, mengatakan lokasi dipilih untuk kemiripannya dengan Korea.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar