"Kini kami memiliki 3 model baru, Komodo untuk pemadam, ambulance, dan militer," ujar Marketing Coordinator PT. Fin Komodo Teknologi, Dewa Yuniardi, di JI Expo Kemayoran Jakarta, pada ajang INAPA dan IIBT 2016.
Mobnas FIN KOMODO |
"Komodo militer ini mobil intai tempur, lumayan sudah dipakai TNI. Berarti kualitas kami bagus," katanya.
"Pemesanan sudah mulai dari awal tahun ini, tapi saya tidak bisa menyebutkannya nanti saja. Sudah fix itu (pemesanannya-Red). Karena mereka (TNI-Red) yang membantu kami, mulai dari research hingga produksi, dia (TNI) sudah membantu karena kami ada kerjasama," tambah Dewa.
Berapa harganya nih? "Kalau ini belum dijual, kalau pun ingin kami jual. Kami akan memperkenalkannya menggunakan model lain," tambahnya.
Anti Peluru
Layaknya mobil perang, mobil nasional Komodo karya PT. Fin Komodo Teknologi dipastikan bakal anti peluru. Sehingga tubuh mungil dan kuat siap membantu para TNI saat masuk ke dalam medan yang sempit, terjal dengan aman.
"Pengembangan Komodo untuk TNI ini sudah kami lakukan sejak 2013 lalu. Dan bicara soal harganya memang belum bisa kami katakan," ujar Marketing Coordinator PT. Fin Komodo Teknologi, Dewa Yuniardi, di JI Expo Kemayoran Jakarta, pada ajang INAPA dan IIBT 2016.
Hal ini bukan tanpa alasan, karena bahan material yang digunakan Komodo model ini sangat berbeda dibandingkan model Komodo lainnya.
"Bahan material saja menggunakan baja anti peluru, belum lagi kalau ditambah kaca anti peluru. Dan jika benar dijual ke pasaran, bisa saja Komodo ini dibanderol Rp 300 juta, karena bahan material seperti itu," katanya.
Mobnas Komodo saat ini tengah memperlihatkan ketangguhan Komodo di INAPA dan IIBT 2016. (Detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar