Lawan Rezim Kim Jong-unPara marinir Korea Selatan saat latihan perang. (Kim Hong-Ji / Reuters) ☆
Militer Korea Selatan (Korsel) membentuk pasukan elite baru bernama “Spartan 3.000” untuk melawan rezim Korea Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un.
Pasukan elite yang terdiri dari 3 ribu marinir itu akan siaga konstan dan siap dikerahkan di setiap bagiannya dari Semenanjung Korea dalam waktu 24 jam untuk mengatasi serangan Korut. Demikian diungkap seorang pejabat militer Korsel kepada kantor berita Yonhap.
”Di masa lalu, unit batalion membutuhkan 24 jam untuk dikerahkan di seluruh Semenanjung Korea, sementara unit tingkat resimen membutuhkan 48 jam. Namun, unit baru akan dapat beroperasi dalam waktu 24 jam bahkan pada tingkat resimen,” kata pejabat militer yang menolak diidentifikasi itu, yang dilansir Selasa (22/3/2016).
Tugas utama dari unit utama pasukan elite “Spartan 3.000” adalah untuk menghancurkan fasilitas militer musuh. Namun, jika dalam kondisi damai pasukan elite itu digunakan sebagai kekuatan respons cepat untuk menangani bencana alam dan keadaan darurat.
Pasukan elite baru Korsel secara resmi diluncurkan di tenggara Kota Pohang pada tanggal 1 Maret 2016 dan telah diuji selama latihan militer gabungan Amerika Serikat (AS) dan Korsel yang baru saja berakhir Jumat pekan lalu.
Korut menyebut latihan gabungan AS dan Korsel sebagai provokasi dan beberapa kali merespons dengan menguji tembak rudal-rudal balistik.
”Setiap kelompok musuh tidak akan mendarat di pantai negaranya, pasukan meriam terpercaya kami berjaga-jaga dalam kesiapan penuh untuk melenyapkan agresor,” kata Kim Jong-un seperti dilaporkan KCNA. Kim memerintahkan latihan militer Korut terus diintensifkan. (mas)
Militer Korea Selatan (Korsel) membentuk pasukan elite baru bernama “Spartan 3.000” untuk melawan rezim Korea Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un.
Pasukan elite yang terdiri dari 3 ribu marinir itu akan siaga konstan dan siap dikerahkan di setiap bagiannya dari Semenanjung Korea dalam waktu 24 jam untuk mengatasi serangan Korut. Demikian diungkap seorang pejabat militer Korsel kepada kantor berita Yonhap.
”Di masa lalu, unit batalion membutuhkan 24 jam untuk dikerahkan di seluruh Semenanjung Korea, sementara unit tingkat resimen membutuhkan 48 jam. Namun, unit baru akan dapat beroperasi dalam waktu 24 jam bahkan pada tingkat resimen,” kata pejabat militer yang menolak diidentifikasi itu, yang dilansir Selasa (22/3/2016).
Tugas utama dari unit utama pasukan elite “Spartan 3.000” adalah untuk menghancurkan fasilitas militer musuh. Namun, jika dalam kondisi damai pasukan elite itu digunakan sebagai kekuatan respons cepat untuk menangani bencana alam dan keadaan darurat.
Pasukan elite baru Korsel secara resmi diluncurkan di tenggara Kota Pohang pada tanggal 1 Maret 2016 dan telah diuji selama latihan militer gabungan Amerika Serikat (AS) dan Korsel yang baru saja berakhir Jumat pekan lalu.
Korut menyebut latihan gabungan AS dan Korsel sebagai provokasi dan beberapa kali merespons dengan menguji tembak rudal-rudal balistik.
”Setiap kelompok musuh tidak akan mendarat di pantai negaranya, pasukan meriam terpercaya kami berjaga-jaga dalam kesiapan penuh untuk melenyapkan agresor,” kata Kim Jong-un seperti dilaporkan KCNA. Kim memerintahkan latihan militer Korut terus diintensifkan. (mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar