Boeing telah menawarkan F/A-18 Super Hornets di bawah program “Make in India “. Sumber mengatakan usulan tersebut layak dipertimbangkan mengingat IAF sedang mengalami kekurangan jet tempur akut. Kalaupun nanti negosiasi pembelian 36 jet tempur Rafale disepakati maka jumlah itu juga belum menutup kebutuhan operasional.
Ada pandangan yang muncul bahwa pembelian F/A-18 Super Hornet akan bisa digunakan ‘senjata’ India untuk mempengaruhi Washington agar tidak meneruskan penjualan jet tempur F-16 ke Pakistan. Super Hornet juga bisa digunakan untuk beroperasi dari kapal Induk India. Sumber mengatakan pesawat dapat memenuhi Angkatan udara dan Angkatan Laut India.
India telah ditawari Super Hornet saat mencari 126 jet tempur multi-peran beberapa tahun silam. Tapi program ini dimenangkan Rafale.
Hanya saja dengan pengurangan pembelian hanya menjadi 36 maka pasar jet tempur di India kembali terbuka. Selain F/A-18 Super Hornet, Lockheed Martin juga telah menawarkan untuk memproduksi F-16 di India.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar