Dengan basis rancangan yang kustom, tiga kapal selam terbaru TNI AL Nagabanda Class menawarkan keunggulan pada racikan sistem navigasi, sensor, dan sistem senjata yang kelak bisa memberi ‘kejutan’ saat nanti beroperasi. Setelah di artikel terdahulu Indomiliter.com mengupas elemen radar intai taktis, CMS (Combat Management System), tipe periskop, dan sistem senjata yang diadopsi Nagabanda Class, kini tak lengkap bila belum disinggung mengenai sistem navigasi yang dicangkok pada kapal selam yang juga kondang disebut Changbogo Class.
Baca juga: Konstruksi Kapal Selam Rampung, Changbogo Class TNI AL Kini Bisa Disebut Nagabanda Class
Merujuk sumber dari situs navyrecognition.com (25/11/2013), ketiga kapal selam pesanan Indonesia yang digarap DSME (Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering) akan dilengkapi sistem navigasi Sagem (Safran grup), manufaktur perangkat teknologi penerbangan dan pertahanan dari Perancis. Berdasarkan sumber tersebut, Sagem memasok solusi Sigma 40XP (extended performance). Ini merupakan paket solusi navigasi yang digadang untuk kebutuhan kapal selam konvensional diesel listrik dan kapal selam nuklir. Sesuai dengan platform Type 209 Changbogo Class yang mendukung kustomisasi, adaptasi Sigma 40XP juga bersifat modular.
Baca juga: Kongsberg MSI-90U Mk 2 – Canggihnya Combat Management System di Changbogo Class TNI AL
Sigma 40XP mengandalkan teknologi ring laser gyro inertial navigation system dan digital filtering, solusi ini menawarkan kalkukasi pada sistem dan mentransmisikan informasi beragam posisi kapal kepada awak. Tingkat akurasi yang ditawarkan mencapai 1 nautical mile/24 jam tanpa menghitung ulang kalkukasi dari GPS dalam mode autonomous. Sigma 40xP juga menawarkan kinerja tinggi, mendukung navigasi untuk misi endurance jarak jauh. Sigma 40XP yang di install di kapal selam terdiri dari dua komponen, yakni unit laser gyro inertial dan perangkat komputer. Yang disebut terakhir berperan penting untuk menjamin keselamatan kapal saat penyelamana, serta punya kontribusi pada peran submarine stealth.
Baca juga: Aries-LPI – Radar Intai Kapal Selam Changbogo Class TNI AL
Baca juga: Cassidian Optronics – Periskop Canggih Untuk Kapal Selam Changbogo Class TNI AL
Sebagai informasi, sistem navigasi inersial adalah sistem navigasi berbasiskan seperangkat sensor yang dikenal sebagai sensor inersial (inertial sensor), yaitu accelerometer dan gyroscope. Secara umum, inersial sensor pada kapal selam dibutuhkan sebagai pemasok sistem inertial guidance, melengkapi teknologi pemandu basic kapal selam yang berbasis sonar. Inertial guidance tetap akurat hingga 150 jam waktu operasi dan harus kembali disetel kembali dengan sistem navigasi lain yang harus diakses di permukaan (GPS, radio, radar, satelit). Dengan adanya sistem ini, maka kapal selam bisa ternavigasi dengan akurat dan tetap berada dalam radius seratus kaki dari tujuannya.
Baca juga: SLMM Changbogo Class – Sang Ranjau Pembunuh dari Kedalaman Laut
Sagem 40XP bukan perangkat baru dalam teknologi INS (Inertial Navigation System) kapal selam. Di situs resminya, disebut sudah 60 unit kapal selam dari beragam 14 tipe/class yang mengandalkan Sagem 40XP. Lain dari itu INS Sagem 40XP juga sudah melengkapi 300 unit kapal permukaan. (Gilang Perdana)
Baca juga: Black Shark – Akankah Jadi Torpedo Andalan di Kapal Selam Changbogo Class TNI AL?
Technical specifications
– Dimensions: 285x225x410 mm (INU) & 352x356x510 mm (MS-XP)
– Weight: 24 kg (INU) & 24 kg (MS-XP)
– Power supply: < 60 W (24 VDC)
– Environment: military naval standards
– Digital interface: up to 8 RS422
– Synchro interfaces: heading, roll & pitch
– Heading: < 3 arc minutes Sec Lat (RMS)
– Roll and pitch: < 1arc minute (RMS)
– Data availability at dockside: 3 minutes (full accuracy: < 15 minutes)
– Data availability at sea: 6 minutes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar