Senin, 14 Maret 2016

Jet Tempur Uni Emirat Arab Dipastikan Jatuh di Yaman, 2 Pilot Tewas

http://defense-update.com/wp-content/uploads/2011/03/OdisseyDownDecimo-3361.jpgPesawat jet tempur koalisi Saudi penggempur kelompok Houthi di Yaman. (Reuters)

Jet tempur militer Uni Emirat Arab yang hilang di Yaman, dipastikan jatuh. Jet tempur itu jatuh akibat gangguan teknis saat menjalankan misi koalisi pimpinan Arab Saudi melawan pemberontak Houthi di Yaman.

Dua pilot militer yang ada di dalam jet tempur itu dipastikan tewas. Kepastian jatuhnya jet tempur jenis Mirage itu disampaikan koalisi pimpinan Arab Saudi dalam pernyataannya seperti dirilis kantor berita Saudi, SPA dan dilansir AFP, Senin (14/3/2016).

"Akibat gangguan teknis," sebut koalisi pimpinan Saudi dalam pernyataannya yang dirilis selang beberapa jam setelah Uni Emirat Arab melaporkan satu jet tempurnya hilang di Yaman.

Dalam pernyataannya kepada kantor berita resmi Uni Emirat Arab, WAM, militer negara itu hanya mengumumkan satu jet tempurnya jatuh tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Insiden ini merupakan insiden pertama sebuah jet tempur milik Uni Emirat Arab jatuh saat menjalankan misi militer melawan pemberontak Houthi, yang dimulai sejak Maret tahun lalu. Saudi meyakini pemberontak Houthi didukung Iran, musuh abadi Saudi.

Untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu terakhir, koalisi pimpinan Saudi melancarkan serangan di wilayah Aden, kota terbesar kedua di Yaman yang menjadi markas besar Houthi. Sejumlah saksi mata dan pejabat keamanan setempat menuturkan kepada AFP, bahwa satu jet tempur jatuh di dekat kawasan pegunungan wilayah tersebut pada Senin (14/3) waktu setempat. Setidaknya dua jet tempur milik koalisi Saudi jatuh di Yaman sejak operasi udara itu dimulai. Pada Mei 2015 lalu, sebuah pesawat tempur F-16 milik Maroko jatuh saat melakukan misi koalisi Saudi di Yaman. (nvc/nwk)
 

  detik 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar