Kamis, 10 Maret 2016

Jet Tempur India Tak Mampu Menutup Perbatasan


mirage india
Angkatan Udara India tidak memiliki jumlah jet tempur yang memadai untuk secara bersamaan melindungi perbatasan dari barat hingga timur.
Wakil Kepala Staf Angkatan Udara India, BS Dhanoa mengatakan Angkatan Udara India harusnya memiliki 42 skuadron dengan  masing-masing terdiri 16-18 pesawat tempur, tetapi saat ini hanya memiliki 33. Terakhir Angkatan Udara India atau IAF harus menonaktifkan 3 skuadron MiG 21 dan satu MiG 27. Sementara hanya satu skuadron Su-30 MKI ditambahkan.

Masalah bertambah karena pesawat minim menjalani perawatan. Selain juga ketidatersediaan suku cadang jet tempur yang membawa kekuatan efektif Angkatan Udara semakin turun. “Servis juga merupakan masalah yang pemerintah menyadari dan melakukan pemantauan ketat,” kata Mr Dhanoa.
Selama beberapa tahun ke depan, Angkatan Udara India akan kehilangan lagi 10 skuadron MiG 21.
Meski negosiasi untuk jet tempur Rafale aktif, dan bahkan jika India dan Prancis menandatangani kesepakatan itu sekarang,  maka mereka baru bisa mendapatkan pesawat pertama dalam beberapa tahun ke depan.
Untuk mengisi kesenjangan, India sedang mencoba untuk mendapatkan 36 jet tempur Rafale buatan Perancis dan jet tempur ringan buatan dalam negeri, Tejas.
Tejas kemungkinan mendapatkan Izin Operasional Akhir enam bulan dari sekarang. IAF akan membeli setidaknya 120 pesawat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar