Kamis, 10 Maret 2016

Diduga Hendak Masuk Yaman, 2.000 Senjata Disita dari Kapal Nelayan

senjata
Lebih dari 2.000 senjata termasuk senapan serbu, roket peluncur granat dan tabung mortir ditemukan tersembunyi di bawah jaring kapal perahu nelayan kecil yang menuju Somalia. Ribuan senjata itu ditemukan oleh kapal Angkatan Laut Australia HMAS Darwin.
Letnan Ian McConnaughey, juru bicara Komando Pusat Angkatan Laut AS mengatakan kepada ABC News melalui email sebuah tim dari kapal Australia HMAS Darwin menemukan senjata itu sekitar 195 mil di lepas pantai Oman. US Navy meyakini perahu itu berangkat dari Iran juga oleh kru Iran.
McConnaughey mengatakan penilaian awal senjata-senjata itu direncanakan akan dibawa ke Yaman yang akan digunakan oleh pemberontak Syiah Houthi yang didukung Iran dalam perang saudara di negara itu.
Senjata-senjata itu ditemukan kapal nelayan pada 27 Februari tapi baru diumumkan pada Senin.

Senjata yang disita di bawah sanksi PBB yang melarang pengiriman senjata ilegal ke Somalia. Mereka diharapkan akan mentransfer tahanan ke AS untuk analisa lebih lanjut McConnaughey menambahkan.
Menurut pernyataan dari Angkatan Laut Australia, kapal Australia yang menemukan timbunan itu bagian dari Satuan Tugas Gabungan 150 – anti-teror, pembajakan, dan operasi penyelundupan yang keanggotaannya meliputi AS, Kanada, Inggris dan lain-lain. Senjata yang ditemukan antara lain 1989 senapan serbu AK-47, 100 roket peluncur granat, 49 senapan mesin PKM, 39 barel cadang PKM dan 20 tabung mortar.
Arab Saudi mengatakan pada Oktober bahwa mereka telah dicegat lain perahu nelayan yang sarat dengan senjata yang akan dikirim ke Houthi, menurut Reuters.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar