Sidoarjo (ANTARA News) - Sebanyak 32 prajurit Brigif-1 Marinir berangkat melaksanakan penugasan luar negeri ke Lebanon dari Mako Brigif-1 Marinir Gedangan, Sidoarjo, Senin.
Pelepasan mereka dilakukan Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Sugianto yang diwakili Perwira Staf Logistik (Paslog) Letkol Marinir Drs. Catur Joko Wahyono.
Puluhan prajurit di bawah pimpinan Lettu Marinir Yusuf M. Pribadi yang akan bergabung dengan Satgas UNIFIL Lebanon itu meliputi 29 prajurit tergabung dalam Satgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-J/UNIFIL dan tiga prajurit tergabung dalam Satgas Force Protection Company (FPC).
Dalam arahannya, Paslog Brigif-1 Marinir menyampaikan pesan Komandan Brigif-1 Marinir kepada seluruh prajurit agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan selalu menjaga nama baik Korps Marinir TNI AL, TNI, Bangsa dan negara.
"Prajurit yang melaksanakan tugas ke luar negeri adalah duta bangsa Indonesia. Penugasan ini merupakan sebagian dari tinta emas Korps Marinir dan bukti bahwa Korps Marinir selalu hadir dalam setiap Palagan, baik dalam negeri maupun pada tingkat Internasional dalam misi perdamaian dunia dibawah naungan bendera PBB. Saya bangga kepada kalian semua yang telah terpilih, jaga nama baik bangsa Indonesia," tegasnya.
Sementara itu, Lettu Marinir Yusuf mengatakan 32 prajurit Brigif-1 Marinir dan prajurit Pasmar-1 yang tergabung dalam Satgas Lebanon akan menujuJakarta dan bergabung dengan prajurit dari Pasmar-2 dan Brigif-3 Marinir, yang selanjutnya dengan induk pasukan yaitu Batalyon Infanteri Linud 305/Tengkorak.
Sebelumnya, KRI Makassar-590 yang tergabung dalam Satgas PPRC TNI 2015 akhirnya tiba di Home Base, Komando Armada RI Kawasan Timur, di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Jumat (27/11).
Kedatangan KRI Makassar-590 yang masuk dalam jajaran Satuan Kapal Amfibi Koarmatim (Satfibarmatim) tersebut disambut Kepala Staf Koarmatim (Kasarmatim) Laksma TNI Mintoro Yulianto di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya.
Pada latihan PPRC TNI 2015, KRI Makassar-590 merupakan kapal markas dengan Komandan Satgasla PPRC Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan yang bertugas mengendalikan unsur-unsur bawahannya.
Pada latihan tersebut, KRI Makassar-590 telah mendaratkan pasukan, ranpur dan rantis di Pulau Morotai. Pada latihan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan para pejabat TNI lainnya juga melakukan pendaratan dari KRI Makassar-590 pada dini hari itu.
Dalam perjalananya kembali ke pangkalan Surabaya, KRI Makassar-590 dan unsur Satgasla lainnya singgah di beberapa kota pelabuhan, diantaranya, Ambon dan Makassar.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan openship, pameran alutsista dan joy sailing yang terbuka untuk umum. Kegiatan-kegiatan tersebut mendapat respons yang sangat positif dari masyarakat dan berharap kegiatan serupa dapat terulang lagi di tempat mereka.
Editor: Tasrief Tarmizi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar