Seorang koresponden RIA Novosti melaporkan bahwa S-400 Triumf (penyebutan NATO SA-21 Growler) sudah berada di pangkalan udara Hmeymim di Suriah di mana pesawat-pesawat Rusia berbasis.
Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan insiden tersebut sebagai “tusukan dari belakang yang dilakukan terhadap kami oleh kaki tangan teroris.”
S-400 merupakan upgrade dari S-300 Growler yang diakui banyak pihak sebagai sistem pertahanan anti-pesawat paling berbahaya. Sistem ini baru dimilik Rusia dengan rencana China dan India akan membeli. Sistem ini mampu merontokkan berbagai target udara dengan jarak 400 km. Jika di lihat dari video di atas yang menunjukkan S-400 yang dibawa pesawat tiba di Latakia, Suriah, Rusia sedikitnya mengirimkan dua sistem senjata ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar